Seoul (Antara Kalbar) - Ilmuwan medis Korea Selatan membuka gerbang baru untuk pengembangan obat penangkal rasa
sakit dengan menemukan
protein baru yang berhubungan dengan pengendalian rasa sakit dalam tubuh
manusia.
Tim pimpinan Cheong Eun-ji dari Yonsei
University mendapati bongkaran protein yang disebut anoctamin-2 (ANO2) dalam
otak manusia meningkatkan respons nyeri nenurut Kementerian Ilmu Pengetahuan, ICT dan Perencanaan Masa Depan Korea Selatan.
Makalah tim peneliti menyebutkan bahwa, "Hasil ini mengindikasikan ANO2 berkontribusi menurunkan lonjakan generasi
neuron TC sangat aktif dan dengan demikian membatasi transmisi
informasi terus-menerus."
"Kami berharap bahwa penelitian ini
pada akhirnya mengarah ke pengembangan dari metode dalam mengendalikan
rasa sakit," kata Cheong seperti dikutip kantor berita Yonhap.
Kementerian
menyatakan 2,2 juta warga Korea Selatan menderita nyeri kronis, yang
didefinisikan sebagai nyeri yang berlangsung lebih dari enam bulan.
Namun
hasil riset tim peneliti yang terbit di jurnal Nature Communications
itu belum sepenuhnya menemukan mekanisme di balik rasa sakit kronis.
Ilmuwan Temukan Protein Baru Terkait Pengendalian Rasa Sakit
Rabu, 11 Januari 2017 9:11 WIB