Penyerahan piagam penghargaan itu diserahkan langsung oleh Wakil Direktur Museum Rekor Dunia Indonesia, Osmar Semesta Susilo, kepada Wali Kota Singkawang, Awang Ishak, di Singkawang Grand Mall, Kamis.
"Pencatatan rekor MURI lampion naga terpanjang kali ini telah memecahkan rekor sebelumnya yakni sepanjang 143 meter di tahun 2015," kata Wakil Direktur Museum Rekor Dunia Indonesia, Osmar Semesta Susilo, usai memberikan piagam penghargaan itu kepada Wali Kota Singkawang, Awang Ishak.
Menurut dia, tidak gampang untuk membuat naga sepanjang 178 meter dengan diameter 1,11 meter. "Sehingga pihak MURI sangat mengapresiasi dengan apa yang telah dilakukan Santo Yosep Singkawang Group," katanya.
Menurut dia, lampion naga terpanjang Singkawang ini bisa masuk ke Rekor Internasional juga, karena MURI sekarang sudah menjadi Museum Rekor Dunia Indonesia.
Wali Kota Singkawang, Awang Ishak memberikan apresiasi kepada Santo Yosep Singkawang Group yang telah berhasil memecahkan rekor MURI di perayaan Imlek dan Cap Go Meh tahun ini.
Ketua Santo Yosep Singkawang Group, Bong Bu Kiat, merasa bangga dan senang hati atas perolehan piagam penghargaan dari MURI.
"Dengan tidak sengaja, naga yang kita buat bisa memecahkan rekor MURI," katanya.
Ketua Lampion Naga Terpanjang Singkawang, Bong Sim Fo, tak bisa berkata banyak atas penyerahan piagam penghargaan dari pihak MURI.
"Perencanaan pembuatan naga ini membutuhkan waktu yang cukup panjang, ternyata bisa memecahkan rekor MURI dan bahkan masuk ke rekor International," katanya.
Ketua Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Wijaya Kurniawan, merasa bersyukur karena di tahun ini pihaknya telah berhasil mencetak dan menambah rekor MURI untuk Singkawang melalui lampion naga terpanjang yang dibuat Santo Yosep Singkawang Group.
Kedepan, ia berharap kepada masyarakat Singkawang harus bisa menciptakan lebih banyak MURI lagi melalui hasil karya-karyanya.
(KR-RDO/A029)