Muhammad Fadhil Faiz Al Fikir dikabarkan terbawa arus ketika mandi di pantai sungai Kapuas, Rabu (15/2) pukul 16.00 WIB daerah Teluk Barak, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kapuas Hulu, M Hatta mengatakan tim gabungan cukup kesulitan dalam pencarian korban tersebut, apalagi pasca tenggelamnya korban langsung diguyur hujan dan air sungai Kapuas cukup deras dan mengalami kenaikan.
Selain itu peralatan yang digunakan masih menggunakan peralatan manual. "Kami memang kesulitan dalam pencarian, alat penyelam dan peralatan lainnya masih manual," tutur Hatta di Putussibau, Kapuas Hulu, Minggu.
Selain itu peralatan yang digunakan masih menggunakan peralatan manual. "Kami memang kesulitan dalam pencarian, alat penyelam dan peralatan lainnya masih manual," tutur Hatta di Putussibau, Kapuas Hulu, Minggu.
Hal senada juga dikatakan Khendi Kecong salah satu Tim SAR Kapuas Hulu, kondisi pasca tenggelamnya korban langsung hujan deras hingga saat ini masih musim hujan.
"Kami terus berupaya melakukan pencarian," kata Kecong.
Menurut Kecong Tim SAR Kabupaten Sintang juga sudah dikerahkan beberapa hari ini turut serta dalam pencarian, dibantu lagi oleh anggota TNI, Polri dan tim relawan masyarakat dan keluarga korban.
"Kita belum bisa memastikan kapan korban bisa ditemukan, dalam berusaha pencarian kita juga senantiasa memanjatkan doa kepada Allah," kata Kecong.
Sementara itu Camat Putussibau Selatan, Ahmad Salafuddin mengatakan pencarian akan terus dilakukan hingga hari Rabu mendatang, jika belum juga ditemukan maka akan dimusyawarahkan untuk langkah berikutnya.
"Hingga hari kelima pasca kejadian korban belum juga ditemukan," kata Salapuddin.
Di sisi lain keluarga korban dan seluruh masyarakat berharap korban tersebut segera ditemukan namun karena kondisi di lapangan masih belum memungkinkan.
Dijelaskan Salafuddin, hingga saat ini sudah dua posko didirikan. Pencarian tersebut dilakukan oleh berbagai pihak dari Tagana,Basrnas, TNI, Polri dan sejumlah pihak termasuk pihak keluarga korban.
(KR-TFT/N005)
"Kami terus berupaya melakukan pencarian," kata Kecong.
Menurut Kecong Tim SAR Kabupaten Sintang juga sudah dikerahkan beberapa hari ini turut serta dalam pencarian, dibantu lagi oleh anggota TNI, Polri dan tim relawan masyarakat dan keluarga korban.
"Kita belum bisa memastikan kapan korban bisa ditemukan, dalam berusaha pencarian kita juga senantiasa memanjatkan doa kepada Allah," kata Kecong.
Sementara itu Camat Putussibau Selatan, Ahmad Salafuddin mengatakan pencarian akan terus dilakukan hingga hari Rabu mendatang, jika belum juga ditemukan maka akan dimusyawarahkan untuk langkah berikutnya.
"Hingga hari kelima pasca kejadian korban belum juga ditemukan," kata Salapuddin.
Di sisi lain keluarga korban dan seluruh masyarakat berharap korban tersebut segera ditemukan namun karena kondisi di lapangan masih belum memungkinkan.
Dijelaskan Salafuddin, hingga saat ini sudah dua posko didirikan. Pencarian tersebut dilakukan oleh berbagai pihak dari Tagana,Basrnas, TNI, Polri dan sejumlah pihak termasuk pihak keluarga korban.
(KR-TFT/N005)