Putussibau (Antara Kalbar) - Hingga hari kelima Muhammad Fadhil Faiz Al Fikri seorang bocah yang tenggelam di sungai Kapuas, Putussibau, Kapuas Hulu belum juga ditemukan, bahkan tim gabungan sudah dikerahkan menyisir sungai tersebut.
Muhammad Fadhil Faiz Al Fikir dikabarkan terbawa arus ketika mandi di pantai sungai Kapuas, Rabu (15/2) pukul 16.00 WIB daerah Teluk Barak, Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Selain itu peralatan yang digunakan masih menggunakan peralatan manual. "Kami memang kesulitan dalam pencarian, alat penyelam dan peralatan lainnya masih manual," tutur Hatta di Putussibau, Kapuas Hulu, Minggu.
"Kami terus berupaya melakukan pencarian," kata Kecong.
Menurut Kecong Tim SAR Kabupaten Sintang juga sudah dikerahkan beberapa hari ini turut serta dalam pencarian, dibantu lagi oleh anggota TNI, Polri dan tim relawan masyarakat dan keluarga korban.
"Kita belum bisa memastikan kapan korban bisa ditemukan, dalam berusaha pencarian kita juga senantiasa memanjatkan doa kepada Allah," kata Kecong.
Sementara itu Camat Putussibau Selatan, Ahmad Salafuddin mengatakan pencarian akan terus dilakukan hingga hari Rabu mendatang, jika belum juga ditemukan maka akan dimusyawarahkan untuk langkah berikutnya.
"Hingga hari kelima pasca kejadian korban belum juga ditemukan," kata Salapuddin.
Di sisi lain keluarga korban dan seluruh masyarakat berharap korban tersebut segera ditemukan namun karena kondisi di lapangan masih belum memungkinkan.
Dijelaskan Salafuddin, hingga saat ini sudah dua posko didirikan. Pencarian tersebut dilakukan oleh berbagai pihak dari Tagana,Basrnas, TNI, Polri dan sejumlah pihak termasuk pihak keluarga korban.
(KR-TFT/N005)