Jakarta (Antara Kalbar) - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Zainut
Tauhid Saadi mengatakan kejahatan asusila pada anak (pedofilia)
mengancam keberlangsungan hidup umat manusia.
"MUI sangat memprihatinkan semakin maraknya kejahatan asusila terhadap anak-anak," kata Zainut di Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan kejahatan kepada anak tergolong kriminalitas luar
biasa. Maka pemerintah harus memberikan perhatian serius kepada hal itu
dan penegak hukum memberikan hukuman seberat-beratnya kepada pelakunya.
Menurut dia, kejahatan pedofilia nampak sudah melibatkan banyak
jaringan, baik dalam maupun luar negeri serta dilakukan secara masif dan
terorganisir, baik melalui jaringan media sosial maupun jaringan media
informasi lainnya.
Sehingga, kata dia, penanganan kasus
tersebut harus melibatkan semua pihak, baik aparat kepolisian maupun
aparat kementerian terkait.
"Jujur saya miris dengan
kejahatan yang satu ini. Berbagai macam cara dilakukan penjahat seks
untuk melancarkan aksi mereka. Salah satunya dengan membuka bisnis
prostitusi dengan memanfaatkan perkembangan media sosial," kata dia.
Lebih menyedihkan lagi, kata dia, prostitusi daring kerap digunakan
termasuk melibatkan anak-anak di bawah umur. Anak-anak malang itu
menjadi korban pedofilia demi memuaskan nafsu bejat para pelakunya.
Dia mengatakan korban kekerasan seksual bukan saja meninggalkan
trauma berat dan berkepanjangan, tapi juga kelainan seksual anak saat
beranjak dewasa, menjadi gay atau pedofil seperti yang banyak terjadi
pada korban sodomi.
Maka, lanjut dia, MUI setuju
diberlakukannya pemberatan hukuman terhadap pelaku. Sebab jika
hukumannya ringan tidak ada efek jera bagi para pelaku.
"MUI mengutuk keras para penjahat seksual anak ini dan meminta pemerintah serius mengatasinya," kata dia.
MUI: Kejahatan Pedofilia Ancam Kemanusiaan
Kamis, 23 Maret 2017 16:16 WIB