Cirebon (Antara Kalbar) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) Jatiwangi Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mengimbau masyarakat
untuk mewaspadai hujan disertai petir terutama ketika melihat awan
Cumuloninbus.
"Tentunya bagi masyarakat jika melihat awan hujan yang berwarna
abu-abu ke hitam-hitaman atau lebih dikenal awan Cumuloninbus harus
waspada, karena awan ini bisa meninbulkan hujan disertai petir dan angin
kencang," kata Prakirawan Cuaca BMKG Jatiwangi Kabupaten Majalengka,
Ahmad Faa Iziyn di Majalengka, Minggu.
Dia menuturkan dengan adanya awan itu masyarakat atau para petani
harus waspada, karena awan tersebut bisa menimbulkan hujan disertai
petir.
Dan ketika hujan datang masyarakat juga jangan berteduh dibawah
pohon, serta matikanlah alat komunikasi, karena bisa membahayakan.
"Hendaknya masyrakat atau petani langsung pulang ke rumah, diusahkan
jangan berteduh di bawah pohon dan mematikan handpone, karena
diwaspadai petirnya," tuturnya.
Selain para petani, nelayan juga harus waspada dengan adanya awan
tersebut, karena bisa menimbulkan angin kencang, sehingga bisa
meningkatkan tinggi gelombang.
"Dimana jika dilaut melihat awan cumulonimbus harus waspada dan
hati-hati karena bisa menimbulkan tinggi gelombang yang bersifat
sementara," tuturnya.
Dia menambahkan diperkirakan untuk musim hujan di wilayah Cirebon
yang mencakup empat kabupaten dan satu kota itu, akan sampai bulan April
mendatang.
"Untuk musim hujan di wilayah Cirebon sendiri masih berlangsung hingga April," tambahnya.
Baca: BMKG : Kalbar Masuki Puncak Hujan Tertinggi Pada Maret
(KR-KHR/Y003)
Waspada Hujan Disertai Petir
Senin, 27 Maret 2017 15:11 WIB