Pontianak (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat Christiandy Sanjaya mengatakan pemerintah melalui Kementerian Perdagangan siap untuk menambah pasokan bawang putih untuk Kalbar, jika stok 116 ton yang ada saat ini tidak mencukupi.
"Hari ini, pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan sudah menyuplai 116 ton bawang putih untuk Kalimantan Barat, kemudian, Bulog juga sudah menyiapkan 10 ton. Jika semua ini sudah terserap dan masih kurang, masyarakat jangan khawatir karena pemerintah akan kembali menyuplai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Christiandy saat mengikuti operasi pasar Bawang Putih di pasar Flamboyan, Pontianak, Selasa.
Dia mengatakan, saat ini pemerintah sudah membuka keran impor untuk bawang putih melalui distributor yang ditunjuk. Terkait kebijakan tersebut, dipastikan ke depan, stok bawang putih di Indonesia termasuk Kalbar akan kembali normal.
Terkait operasi pasar Bawang Putih yang dilaksanakan pada hari ini di dua pasar di Kkota Pontianak, Christiandy menjelaskan bahwa operasi tersebut dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan bawang putih bagi masyarakat, dimana bawang putih yang dijual tersebut ditujukan bagi pedagang.
"Jadi, seharusnya masyarakat tidak perlu ikut mengantre dan membeli dari pedagang saja karena kita sudah pastikan harganya yang dijual pedagang dengan kisaran Rp33 ribu dan paling tinggi Rp38 ribu per kilogram. Jika ada yang menjual lebih tinggi dari pada harga itu, silakan laporkan kepada pemerintah daerah setempat agar bisa segera ditindaklanjuti," tuturnya.
Di tempat yang sama, Staf Ahli Menteri Perdagangan, Dody Edward memastikan bahwa pihaknya akan menyiapkan kebutuhan bawang putih bagi Kalbar dan daerah lainnya.
"Untuk operasi pasar bawang putih ini memang pertama kali kita lakukan di kota Pontianak, mengingat tingkat kebutuhannya yang cukup tinggi. Namun, untuk daerah lain juga akan kita lakukan, sehingga ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.
Dia mengatakan, Kemendag telah mengalokasikan 116 ton bawang putih untuk Kalimantan Barat. Jika alokasi tersebut masih kurang, pihaknya siap untuk menyuplai kembali.
"Yang penting, masyarakat jangan panik karena kita pastikan, kebutuhan sembako masyarakat termasuk bawang putih ini sudah pasti aman," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalimantan Barat, Muhammad Ridwan mengatakan dari 116 ton bawang putih yang ada itu, akan dialokasikan untuk 14 kabupaten/kota yang ada di Kalbar.
"Untuk kota Pontianak, alokasinya 60 ton, sementara sisanya untuk daerah lain. Kita harapkan harga jual untuk masyarakat di daerah, tidak lebih dari Rp40ribu per kilogram," kata Ridwan.
Menurutnya, dalam waktu dekat, Bulog juga akan menyuplai 10 ton bawang putih, dimana saat ini masih dalam proses pengiriman. Terkait hal itu, pihaknya berani memastikan bahwa stok bawang putih di Kalbar dipastikan aman.
Kabid Pengadaan, Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Divre Kalbar Suardi mengungkapkan, 10 ton bawang putih itu merupakan pasokan dari pusat.
Suardi berharap tambahan pasokan bisa menekan harga bawang putih di pasaran. Bila belum memenuhi, pihaknya akan menambah lagi stok bawang putih. "Sehingga dapat menekan harga bawang putih," katanya.