Pontianak (Antara Kalbar) - Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kubu Raya, Agus Sudarmansyah mengatakan, pihaknya akan membuka proses pendaftaran untuk bakal calon bupati dan wakil bupati Kubu Raya periode 2019-2024 yang akan dimulai 12 sampai 19 Juli mendatang.
"Sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang ada pada partai, hari ini kita mulai membuka proses pendaftaran untuk Balon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya, periode 2019-2024. Pendaftaran ini kita buka selama 7 hari, dan akan kita tutup pada tanggal 19 Juli nanti," kata Agus di Sungai Raya, Senin.
Dia menjelaskan, untuk proses pendaftaran akan dilakukan setiap hari dimulai pukul 10 sampai pukul 16.00 Wib, dimana dari tanggal 12 sampai tanggal 19 Juli itu merupakan masa bagi Balon untuk mengambil formulir pendaftaran. Sedangkan untuk proses pengembalian berkas formulir akan dilakukan pada tanggal 20 Juli sampai 3 Agustus.
"Kemudian, untuk tanggal 4 sampai 5 Agustus akan dilakukan tahap verifikasi berkas formulir Balon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya. Setelah itu, pada tanggal 6 Agustus nanti, akan dilakukan rapat pleno DPC PDI Perjuangan tentang penetapan kelengkapan persyaratan Balon," katanya.
Dari semua berkas yang sudah memenuhi persyaratan, lanjutnya, kemudian akan disampaikan kepada DPP melalui DPD PDI Perjuangan Kalbar.
"Pada dasarnya, kita mengikuti apa yang ditetapkan oleh partai, dimana dalam proses pembukaan pendaftaran Balon bupati ini kita akan menjaring empat pasangan calon. Namun, jika pada sampai tanggal yang ditentukan, calon yang mendaftar masih kurang, maka kemungkinan pendaftaran akan kembali kita buka," tuturnya.
Pada kesempatan itu, Agus menambahkan, pada dasarnya PDI Perjuangan akan memberikan prioritas bagi kader partai untuk mencalonkan diri dengan komposisi 60 persen untuk internal partai dan 40 persen untuk pihak eksternal partai.
"Sejauh ini memang ada beberapa kader partai yang berniat mencalonkan diri untuk menjadi Balon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya. Namun, mereka juga harus mengikuti mekanisme yang ada dengan ikut mendaftar," kata Agus.
Meski PDI Perjuangan juga memprioritaskan kadernya, bukan berarti kader yang mendaftar langsung diusung, namun juga akan dilihat bagaimana tingkat kepopulerannya di masyarakat, sejauh mana ia dikenal dan bagaimana ia akan menjalankan semua yang ditetapkan oleh partai moncong putih tersebut.
"Semua nanti akan dilakukan survei, tentunya setelah berkas pendaftaran kita terima," kata Agus.
(U.KR-RDO/N005)