Riyadh, Arab Saudi (Antara Kalbar) - Organisasi Kerja Sama
Islam (OIC) berencana mengadakan pertemuan darurat di Istanbul, Turki,
pada Selasa, guna membahas kerusuhan Israel-Palestina di Jerusalem, kata
satu laporan pada Ahad (30/7).
Menteri luar negeri dari
negara anggota OIC dijadwalkan membahas berlanjutnya dukungan buat umat
Muslim di Jerusalem guna melestarikan identitas mereka dan tempat suci
Islam, termasuk Masjid Al-Aqsha, di tengah pembatasan baru-baru ini oleh
Israel atas masuknya orang Muslim ke masjid tersebut, demikian laporan
Kantor Berita Arab Saudi (SPA).
Pertemuan itu juga
dimaksudkan "untuk mengirim pesan" kepada masyarakat internasional oleh
Dunia Islam, untuk menuntut Israel menghormati semua resolusi PBB,
Konvensi Jenewa dan semua resolusi mengenai masalah Palestina dan Masjid
Al-Aqsha, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.
Masjid Al-Aqsha adalah bagian integral wilayah Palestina yang diduduki
oleh Israel sejak 1967, tambah laporan tersebut.
OIC sudah
mengadakan pertemuan darurat wakil tetap negara anggotanya pada Senin
lalu guna membahas kerusuhan terkini Israel-Palestina.
Pada
20 Juli, OIC juga mengadakan konferensi internasional di Baku,
Azerbaijan, bersama Komite PBB mengenai Pelaksanaan Hak Rakyat Palestina
yang Tak Bisa Dibantah, guna membahas situasi di Jerusalem.
Bentrokan rusuh meletus antara orang Palestina dan pasukan keamanan
Israel sejal 14 Juli, setelah Israel memberlakukan langkah keamanan di
kompleks Masjid Al-Aqsha, tempat suci ketiga Islam dan tempat suci buat
umat Yahudi, setelah peristiwa penembakan maut.
Tindakan
itu, termasuk pemasangan alat pendeteksi logam dan kamera di pintu masuk
kompleks tersebut, dipandang sebagai upaya Israel untuk menguasai
seluruh tempat suci itu, yang dikelola oleh lembaga agama Jordania.
Atas tekanan internasional, Israel telah memindahkan semua langkah
keamanan di pintu masuk kompleks tersebut, tapi terus melarang orang
Palestina Muslim yang berusia di bawah 50 tahun untuk shalat di Masjid
Al-Aqsha.
OIC Adakan Pertemuan Darurat Lagi di Turki Mengenai Jerusalem
Senin, 31 Juli 2017 9:06 WIB