"Kegiatan ini diikuti sekitar 20 jurnalis ekonomi dari berbagai media di Kalbar. Dalam kegiatan kita yang berlangsung sejak 3-5 Agustus ini juga melibatkan komunitas yang peduli wisata yakni Jejaring Wisata Kalbar," ujar Ketua Fojekha, Teguh di Sambas, Sabtu.
Teguh menjelaskan kegiatan yang juga langsung dihadiri Kepala KPw BI Kalbar, Dwi Suslamanto tersebut difokuskan di Pantai Temajok, Paloh, Kabupaten Sambas.
"Tempat kegiatan kita di ujung paling barat Kalbar atau dikenal di ekor borneo. Temajok merupakan garda terdepan NKRI atau berbatasan dengan negara Sarawak, Malaysia," katanya.
Ia memaparkan bahwa daerah Temajok dengan segala pesonanya seperti pantainya dan beberapa obyek wisata lainnya sangat layak untuk dikenalkan secara luas kepada khalayak ramai.
"Saat ini meskipun Temajok sudah dikenal luas masyarakat baik dari dalam maupun luar Sambas namun tentu harus digaungkan lagi dengan maksimal. Melalui kegiatan kami ini yang di dalamnya ada jurnalis bagaimana Temajok lebih dikenal secara luas bahkan ke luar negeri," harapnya.
Sementara itu KPw BI Kalbar, Dwi Suslamanto yang hadir mengatakan pihaknya sangat mendukung penuh kegiatan yang membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat suatu daerah termasuk pengembangan dan promosi wisata.
"BI selama ini memang sudah concern juga dalam pengembangan potensi wisata di Kalbar. Banyak hal dan program telah dilaksanakan ," kata dia.
Ia menilai bahwa sektor pariwisata sangat imun terhadap krisis dan berdampak luas terhadap perkembangan sektor ekonomi dan kesejahteraan rakyat.
"Dampak adanya pariwisata sangat luas dan itu dapat dinikmati oleh semua kalangan masyarakat. Hal itu seperti penginapan, transportasi, UMKM dan lainnya akan menggeliat," katanya.
Ia menambahkan melalui pengembangan pariwisata juga bisa mampu mengurangi pengangguran di tengah masyarakat.
"Semua hal bisa dilakukan oleh masyarakat baik berupa produk dan jasa yang berkaitan dengan pariwisata. Dengan peluang yang ada maka semua lapangan pekerjaan terbuka," jelasnya.
(U.KR-DDI/N005)