Muara Teweh (Antara Kalbar) - Banjir bandang yang merendam ratusan rumah
di sejumlah desa, Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan
Tengah, akibat meluapnya Sungai Montallat (anak Sungai Barito) hari
ketiga, Jumat, mulai surut.
"Banjir yang melanda di sejumlah
desa terutama di wilayah hulu di bantaran sungai sudah surut," kata
Camat Gunung Timang Syahmuludin A. Surapati ketika dihubungi melalui
telepon dari Muara Teweh, Jumat malam.
Desa yang kebanjiran
tersebut berada di wilayah hulu di antaranya Pelari, Tongka, Siwau,
Payang Ara, Sangkorang, Jaman, dan Kandui sudah surut sejak Jumat pagi.
Desa yang berada di hilir, kata dia, merupakan desa terparah
terendam banjir bandang karena air mengalir ke hilir, yakni masih
terendam banjir, di antaranya Walur, Baliti, dan Ketapang dengan
ketinggian banjir sekitar 1 meter.
"Untuk desa di wilayah hilir, kalau tidak hujan malam ini, diperkirakan besok pagi sudah surut," ujarnya.
Camat Gunung Timang mengatakan bahwa saat ini kondisi ruas jalan
negara Muara Teweh-Banjarmasin atau di Kilometer 60, tepatnya di sekitar
lapangan sepak bola Desa Kandui yang sempat terendam banjir. Ketinggian
semula sekitar 10 sentimeter, kini sudah kering.
Sementara
itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Barito Utara saat ini telah
melakukan pendataan terhadap warga yang menjadi korban banjir.
"BPBD dan Dinas Sosial telah melakukan pendataan untuk menyalurkan
bantuan bagi warga yang terkena dampak banjir," ujar Camat Syahmiludin.
Sampai Jumat malam, masih belum diketahui berapa nilai kerugian
akibat banjir yang dipastikan meredam rumah warga, kebun, sawah, dan
sarana lainnya.
Banjir Bandang Gunung Timang Mulai Surut
Sabtu, 12 Agustus 2017 12:53 WIB