Singkawang (Antara Kalbar) - Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat berharap Kapolres Singkawang AKBP Yuri Nurhidayat dapat lebih berani mengungkap beragam kasus korupsi yang terkesan lamban pelaksanaanya di wilayah itu.
"Kita berharap Kapolres yang baru bisa lebih berani, dan tidak semata dalam artian formil namun juga materil," kata Ketua LAKI Singkawang Muin, Kamis.
Guna mendukung pengungkapan kasus korupsi di Singkawang, pihaknya juga siap mendukung penuh dalam pengungkapannya.
"Kami harapkan beliau berani memberantas korupsi di kota ini. Soal integritas serta kejujuran, kami juga yakin beliau miliki," ujarnya.
Apalagi dengan akan adanya Detasemen Khusus Antikorupsi yang masih terus digodok Polri, dan menurut rencana akan beroprasi akhir tahun ini.
"Hal tersebut menandakan bahwa kejahatan korupsi juga telah menyita perhatian khusus bagi jajaran Polri. Dengan adanya Densus Antikorupsi digerakkan Polri ini nantinya diharapkan menjadi elemen tambahan untuk memperkuat kinerja KPK dalam pemberantasan korupsi khususnya mencakup hingga ke daerah, termasuk Singkawang," ungkapnya.
Yang mana densus itu nanti menjadi senjata tambahan guna mempercepat pemberantasan korupsi. "Makanya dari awal kami sangat mendukung rencana Polri tersebut," tuturnya.
Jadi, tidak perlu dibenturkan dengan KPK, karena itu sudah bagus.
Muin juga mengatakan melihat pola korupsi khususnya di daerah yang sekarang ini tidak sedikit yang menyeret nama-nama kepala daerah, ini menandakan bahwa baik itu pihak Kepolisian maupun Kejaksaan dituntut untuk bekerja ekstra keras dan berani.
"Kenyataan ini tidak bisa dipungkiri untuk diterapkan di Singkawang khususnya untuk kasus-kasus korupsi yang selama ini mandeg atau tidak tersentuh," pintanya.
Menurut catatan LAKI Singkawang, setidaknya ada tujuh kasus korupsi di Singkawang yang hingga kini belum terselesaikan. Hal ini tidak hanya menjadi pekerjaan rumah para penggiat antikorupsi di Singkawang, namun juga bagi Kapolres Singkawang yang baru.
"Tren menunjukan tidak sedikit kepala daerah terjerat korupsi. Itu selain jabatan merupakan amanah, tapi tidak semua orang bisa mengembannya. Ngeri-ngeri sedap memang, tapi kalau Jaksa dan Polisi kita di sini serius, bukan mustahil ini benar-benar jadi mengerikan bagi pelaku korupsi di sini," katanya.
LAKI Singkawang sendiri dalam waktu dekat berencana akan menyampaikan laporan mereka atas dugaan korupsi di Singkawang.
"Setidaknya ada tujuh kasus korupsi di Kota Singkawang ini yang hingga kini mengendap dan belum ditangani," katanya dan menambahkan, yang mana laporan berisi data tersebut nantinya akan diserahkan kepada pihak Kejaksaan maupun Kepolisian.
"Mengenai apa saja kasus tersebut, masih kita rahasiakan," ujarnya.
(U.KR-RDO/H007)