Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang, Jarot Winarno berharap Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sintang menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan keutuhan NKRI.
"Lakukan diskusi dan kerja sama, sehingga ketika kita menjadi garda terdepan dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI, kita sudah siap," kata Jarot saat membuka Musyawarah Daerah II KAHMI Sintang, di Sintang Kalimantan Barat, Minggu.
Dikatakan Jarot, keberadaan KAHMI merupakan wadah berhimpun Alumni HMI untuk menjalani hubungan kemitraan dengan berbagai pihak agar mencapai tujuan KAHMI.
"Keberadaan KAHMI itu dapat membantu dan mewujudkan masyarakat Sintang yang adil dan makmur dalam sebuah organisasi perhimpunan," kata Jarot.
Menurut Jarot, saat ini Indonesia sedang mengalami isu yang dapat memecahbelah persatuan dan kesatuan NKRI.
Untuk itu KAHMI yang merupakan salah satu wadah perhimpunan yang
harus menunjukkan bahwa organisasi ini memiliki kapasitas sosial yang tinggi, memiliki relasi antar agama yang tinggi serta kerja sama dengan yang lainnya juga tinggi.
Bahkan dalam kesempatan itu, Jarot juga mengingatkan agar tidak ada konflik dalam memilih kepengurusan pada saat pelaksanaan Musda.
"Kita hindari bersama konflik yang ada di dalam pelaksanaan Musda
baik itu aklamasi maupun presidium, kita persilahkan. Karena saya juga adalah mahasiswa yang tergabung
di dalam Himpunan Mahasiswa Islam. Jadi saya memahami persi
proses jalannya setiap musda," jelas Jarot.
Di tempat yang sama, Ketua Panitia Pelaksanaan Musda KAHMI, Syafarman mengatakan musyawarah bertujuan untuk pergantian kepengurusan yang baru, karena masa kepengurusan sudah memasuki masa lima tahun
dan sudah habis masa kepengurusannya.
Dikatakan Syafarman, selain untuk mengganti kepengurusan yang baru, kegiatan ini juga untuk merencanakan program-program kerja apa saja yang perlu dibuat dan direncanakan untuk ke depannya.
"Yang lebih terpenting dengan adanya Musda itu kita dapat berkumpul menjadi satu, menjalin tali silaturhami bersama - sama dengan anggota KAHMI sebanyak kurang lebih 100 orang," tutur Syafarman.
(T.KR-TFT/E008)