Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pontianak, Yandi, mendesak PT PLN wilayah Kalimantan Barat agar memperbaiki layanan pengaduan sehingga bisa dengan cepat menanggapi keluhan pelanggan.
"Saat ini PLN memiliki layanan aduan dengan call center 123. Sayangnya, respons yang diberikan justru bikin ribet," kata Yandi di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, kenyataannya ketika masyarakat menggunakan aplikasi itu, justru ribet, karena sistem tidak didukung dengan komponen manusia yang secanggih alat tersebut.
"Saya sendiri pernah mengalami, ketika akan mengadu dan telah menjawab pertanyaan yang diberi, respons pelayanan tidak serta-merta didapat," ungkapnya.
Menurut dia, dirinya sudah menjawab berbagai pertanyaan dari call center tersebut, tapi pelayanan tidak sesegera mungkin. "Keluhan saya hampir empat-lima hari kemudian baru direspons, kemudian pertanyaannya pun sama, apakah kemarin pernah melaporkan keluhan sebelumnya," ujarnya.
Yandi menambahkan, setelah menunggu lama, ternyata aduannya hanya diterima, dan sistem yang dimiliki hanya sebatas menerima laporan. Setelah itu mereka tidak bisa memberi jawaban, apakah bisa langsung ditindaklanjuti atau tidak.
"Kami minta pihak PLN memperbaiki layanan call center tersebut, agar pelayanan maksimal bisa diberikan oleh PLN kepada pelanggannya," ujarnya.
Ia menambahkan, pelayanan yang pas adalah begitu disampaikan, maka langsung mendapat respon dengan baik. Kecanggihan teknologi bisa memberikan pelayanan baik sepanjang diikuti dengan SDM (Sumber Daya Manusia) yang baik juga.
"Kami yang masih punya akses saja kelimpungan, apalagi masyarakat umum yang mencari makan dengan listrik, maka akan tambah sulit," ujarnya.
(A057/B015)