Singkawang (Antara Kalbar) - Warga Sungai Soga yang berbatasan antara Sungai Raya dan Karimunting Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, Selasa, dihebohkan dengan banyaknya binatang aneh seperti belut.
Kejadian itupun menjadi viral di media sosial yang diunggah oleh Taufik Zld Urahman lengkap dengan foto dan videonya.
Kapolsek Sungai Raya, Kabupaten Bengkayang, AKP Firdaus membenarkan adanya kemunculan hewan sejenis cacing di sungai batas Desa Karimunting dan Sungai Raya Kepulauan.
"Pada saat kejadian memang sempat terjadi kemacetan di lokasi," katanya.
Menurut dia, kejadian tersebut baru pertama kalinya terjadi dan banyak sekali hewan itu muncul di sungai tersebut. "Dari muara sungai hingga ke dalam hewan-hewan tersebut bermunculan," ujarnya.
Namun menjelang sore hari hewan tersebut perlahan mulai menghilang dari sungai tersebut. Diakuinya keberadaan hewan tersebut sempat menjadi perhatian baik warga sekitar maupun warga yang sedang melintas.
"Karena ini memang sangat jarang terjadi hingga akhirnya menjadi tontonan warga. Termasuk mereka yang lewat juga berhenti untuk menyaksikan fenomena tersebut," ungkapnya.
Secara terpisah, Kepala Seksi Balai Konservasi Wilayah III Singkawang, Dani Arief Wahyudi mengatakan, terkait dengan temuan itu untuk mengenai jenis satwanya belum teridentifikasi.
"Mengingat ini merupakan hewan air, maka akan kita koordinasikan dengan Dinas KKP Provinsi, yang hasilnya nanti akan kami sampaikan lewat media," katanya.
Namun untuk satwa yang tiba-tiba muncul dalam jumlah yang sangat banyak seperti ulat bulu di Jawa, seiring waktu berjalan predatornya akan semakin berkurang drastis.
"Artinya yang terjadi di perbatasan antara Sungai Raya dan Karimunting itu bukan apa-apa hanya adanya ketidakseimbangan ekosistem, maka dari itu ekosistemnya kita jaga agar bisa berimbang," ujarnya.
Pihaknya juga belum tahu apakah hewan-hewan yang muncul ini berbahaya atau tidak dan kepada masyarakat setempat lebih baik waspada dan hati-hati.
"Tetap lakukan aktivitas seperti biasa di sungai, namun harus memperketat kewaspadaan saja," katanya.
(U.KR-RDO/S023)