Pontianak (Antaranews Kalbar) - Ketua Ikatan Pedagang Pasar Ikan Alianyang (IPPIAS) Singkawang, Muchsin Effendi mengatakan, sejumlah juru parkir (Jukir) uang ada di pasar ikan Alianyang memprotes uji coba penerapan sistem gate untuk parkir kendaraan di pasar tersebut.
"Kemarin, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Singkawang menggelar uji coba pengoperasian perparkiran dengan sistem Gate di Pasar Ikan Alianyang Singkawang. Hal ini menyebabkan protes dari beberapa juruu parkir yang sudah lama bekerja di pasar ini," kata Muchsin di Singkawang, Kamis.
Meski mendapat pengamanan dari kepolisian dan Satpol PP serta diawasi Komisi 2 DPRD Singkawang, dalam uji coba yang berlangsung itu sempat diwarnai aksi protes dari sejumlah juru parkir yang ada di Pasar Ikan Alianyang.
"Dengan adanya uji coba sistem Gate ini bukan menggambarkan bahwa kami (jukir) setuju dengan sistem ini. Jika ada yang beranggapan seperti itu, saya katakan salah besar," katanya.
Menurutnya, parkir dengan sistem Gate yang akan diberlakukan di Pasar Ikan Alianyang sudah menyalahi aturan.
"Karena mereka tidak menyiapkan sarana parkir di dalam, kemudian yang dipakai untuk sistem Gate ini adalah badan jalan. Lebih parahnya lagi, bahwa warga yang berdomisili di sekitar Pasar Ikan Alianyang ini adalah merupakan hak pribadi," ujarnya.
Dia mengatakan, apabila Pemkot Singkawang masih tetap memberlakukan parkir dengan sistem Gate di Pasar Ikan Alianyang, katanya, maka akan menimbulkan dampak negatif bagi pedagang. Diantaranya, sebut dia, pembeli akan sepi. Dengan begitu otomatis akan mengurangi omzet penjualan dari para pedagang di Pasar Ikan Alianyang Singkawang.
"Maka dari itu, haruskah pemerintah memaksakan kebijakan yang tidak tepat untuk masyarakatnya," ungkapnya.
Untuk itu, dia meminta kepada DPRD Singkawang untuk memberikan solusi yang terbaik bagi para jukir Pasar Ikan Alianyang Singkawang.
"Bila perlu robohkan sistem Gate ini, karena kalau dipaksakan saya khawatir akan menimbulkan konflik," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Singkawang, Triwahdina Safriantini mengatakan, uji coba ini dilakukan untuk melihat kondisi di lapangan bagaimana jika sistem Gate ini diterapkan.
"Apakah dalam pelaksanaannya nanti akan ada hambatan dan sebagainya, setelah itu kita lakukan evaluasi untuk diputuskan," katanya.
Dirinya juga belum dapat memastikan apakah sistem Gate di Pasar Ikan Alianyang Singkawang sudah bisa diberlakukan atau dihentikan sementara.
"Artinya, setelah melihat kondisinya di lapangan seperti ini, memungkinkan kita untuk duduk bersama menyelesaikan permasalahan yang dihadapi," ujarnya.
Sementara Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Singkawang, Viktorianus menilai sistem Gate yang diberlakukan terlalu dekat dengan jalan umum.
Ditambah lagi sistem Gate yang akan diberlakukan bukan merupakan tanah milik pemerintah. Seharusnya pemerintah mengerti akan hal ini.
"Jadi besok (hari ini, red) kita di Komisi 2 DPRD Singkawang akan menggelar rapat membuat rumusan barulah kita sampaikan ke dinas terkait, apakah sistem Gate ini akan dilanjutkan atau tidak," katanya.
Untuk itu, dia berharap para jukir dan masyarakat yang ada di Pasar Ikan Alianyang Singkawang mau bersabar menunggu hasil rapat Komisi 2 DPRD Singkawang. "Boleh menyampaikan aspirasi, tapi jangan anarkis," katanya.
Pihaknya di DPRD, tentu akan pro ke rakyat. Terlebih hasil pemantauan yang dilakukannya pada hari ini (kemarin, red) sudah menimbulkan kemacetan.
"Apalagi pada hari-hari besar nanti," ujarnya.
(U.KR-RDO/N005)
Juru parkir protes sistem
Kamis, 4 Januari 2018 17:21 WIB