Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan kesiapan untuk membina para juru parkir liar agar dapat menemukan pekerjaan sesuai minat dan meninggalkan pekerjaan lama mereka.
"Hasil pendataan ini, kami koordinasikan lebih lanjut dengan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi agar mereka didata kemudian diinventarisir kira-kira minat mereka di bidang apa yang kemudian, kita siapkan diklat dan pelatihan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo sebelum menertibkan juru parkir liar di Jakarta Pusat, Rabu.
Syafrin mengatakan dalam kegiatan penertiban tersebut tim gabungan dari Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, unsur kewilayahan, polisi dan TNI menerapkan pola humanis dan persuasif yang dimulai dengan pendataan.
Salah seorang juru parkir yang terkena penertiban, Budi (52) mengaku sudah menjalani pekerjaannya selama dua tahun karena diajak temannya.
Pria asal Taman Sari, Jakarta Barat itu mengatakan dalam sehari bisa mendapatkan Rp100 ribu yang terkadang dibagi dua dengan rekannya.
"Saya diajak kerja, ngasih buat makan saja. Sehari kadang Rp100 ribu, kadang dibagi dua. Namanya tempatnya kecil. Saya bantu-bantu saja. Kalau dapatnya banyak, Alhamdulillah Rp150 ribu, daripada menganggur," ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DKI siap bina juru parkir liar agar temukan pekerjaan sesuai minat