Pontianak (Antaranews Kalbar) - Asisten Operasi Kapolri, Irjen (Pol) Irawan menyatakan, simulasi pengamanan Pilkada serentak tahun 2018, dipusatkan di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.
"Dipilihnya Kalbar dalam melakukan simulasi tersebut, sekaligus untuk memetakan kerawanan konflik pada penyelenggaraan Pilkada serentak 2018, baik di Kalbar maupun daerah lainnya di Indonesia," kata Irawan seusai menghadiri simulasi pengamanan Pilkada serentak 2018 di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, simulasi tersebut digelar di Kalbar, juga untuk melihat kesiapan pengamanan Pilkada serentak tahun 2018, di wilayah Polda Kalbar, dan sinergisitas TNI dan Polri serta instansi lainnya.
"Setelah dilakukan simulasi Sispam di Kalbar, maka juga akan diikuti oleh daerah lainnya di seluruh Indonesia, yang akan melaksanakan Pilkada serentak tahun 2018," ungkapnya.
Ia menambahkan, alasan dilibatkannya TNI dalam pengamanan Pilkada, karena tidak ada pasukan lainnya yang bisa diperbantukan, karena seluruh Indonesia rata-rata menyelenggarakan Pilkada.
Berbeda dengan Pilkada di Jakarta sebelumnya, sehingga bisa diperbantukan Brimob dari seluruh Indonesia untuk mengamankan penyelenggaraan Pilkada tersebut, katanya.
Simulasi pengamanan Pilkada serentak tahun 2018 (Foto Istimewa)
"Oleh karena itulah, kami meminta bantuan kepada TNI dan instansi terkait lainnya dalam pengamanan Pilkada serentak mendatang," katanya.
Irawan menambahkan, ada sekitar 300 ribu personel Polri dan TNI yang akan dilibatkan dalam pengamanan Pilkada serentak 2018, yang terdiri dari 191 ribu personel Polri, dan 110 ribu personel TNI.
"Insa Allah dengan persiapan yang matang, maka penyelenggaraan Pilkada serentak di seluruh Indonesia 2018 mendatang berjalan aman, tertib dan lancar," katanya.
Sebelumnya, Senin (5/2), juga telah diselenggarakannya rapat koordinasi pengamanan Pilkada serentak tahun 2018, yang juga dilakukan di Kota Pontianak.
Rakor tersebut dihadiri oleh KPU, Bawaslu, Asisten Ops Kapolri, wakil Asisten Operasi Panglima TNI, para Karo DeOps Polri, para Kapolda dan Pangdam, Danrem se-Kalimantan, serta seluruh Polda se-Indonesia dan lainnya.
(U.A057/N005)Â