Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sebanyak empat finalis terpilih sebagai Duta Genre Kalimantan Barat 2018 dari jalur pendidikan dan masyarakat setelah menyisihkan 56 peserta pada malam final ajang tersebut di Kabupaten Kubu Raya, Minggu (12/8) malam.
Mereka adalah Janu Ruliansyah dari Kabupaten Sanggau, Tasya dari Kabupaten Mempawah, Arif Rahman dari Kota Singkawang, dan Farah Syakila Nurhuda dari Kabupaten Sanggau.
Janu Ruliansyah dan Tasya juara pertama putra dan putri dari jalur pendidikan, sedangkan Arif Rahman dan Farah Syakila Nurhuda juara pertama putra dan putri dari jalur masyarakat.
Juara kedua untuk jalur pendidikan putra dan putri diraih Alfianus dari Sekadau dan Tara Eka Sundari dari Kbaupaten Sanggau, sedangkan jalur masyarakat putra dan putri Dwiki Fahlevi dari Pontianak dan Novia dari Kota Pontianak.
Juara ketiga jalur pendidikan putra dan putri diraih Pramudia Sidiq Hermanudin dari Sanggau dan Sukma Wulandari dari Pontianak, sedangkan jalur masyarakart Fahrizi Atala Kurniawan dari Kabupaten Sanggau dan Mardiana Niken dari Sekadau.
Janu Rusliansyah, Tasya, Arif Rahman, dan Farah akan mewakili Kalimantan Barat dalam ajang serupa tingkat nasional pada Oktober 2018.
"Sebelumnya saya mengucapkan selamat kepada Duta Genre Kalbar terpilih. Kita tentu mengharapkan prestasi yang didapat ini bisa menjadi contoh dan memberikan manfaat bagi diri sendiri dan bagi generasi muda Kalbar lainnya," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat Kusmana.
Ia mengatakan remaja Indonesia saat ini generasi milenial yang hidup pada zaman keterbukaan, bebas berekspresi, dan dibanjiri beragam informasi yang sudah barang tentu akan muncul beragam persoalan.
"Tantangan saat ini cukup berat bagi generasi muda, perkembangan teknologi dan kebebasan harus disikapi dengan bijak, jangan larut, hidup adalah pilihan, pilihan adalah perencanaan," katanya.
Namun, lanjutnya, apabila remaja Indonesia menjadi generasi berencana, akan mampu menjadi remaja tangguh yang siap menghadapi masa depan dengan terencana.
"Program Genre di antaranya adalah Kesehatan Reproduksi Remaja, 'Life Skill', Penyiapan Kehidupan Berkeluarga, serta Kependudukan dan Pembangunan Keluarga," tuturnya.
Program Genre dilaksanakan melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dengan pendekatan dari, oleh, dan untuk remaja sesuai kecenderungan mereka yang lebih menyukai bercerita tentang permasalahan dengan teman sebaya.
"Diharapkan para Duta Genre Kalbar ini bisa membantu program BKKBN dalam menyosialisasikan kesehatan reproduksi remaja dan pencegahan pernikahan dini, demi generasi muda Kalbar yang lebih baik ke depan," katanya.
Penjabat Gubernur Kalbar Dody Riyatmadji mengharapkan para finalis Duta Genre dapat menyosialisasikan apa yang didapatnya selama mengikuti kegiatan itu kepada kelompoknya.
Ia mengapresiasi kegiatan BKKBN untuk membentuk forum remaja seperti itu.
Direktur Ketahanan Remaja Bina Keluarga BKKBN RI Eka Sulistya Ediningsih mengharapkan Program Genre di Kalbar makin menurunkan angka menikah dini pada usia remaja di daerah itu.
"Melalui kegiatan ini diharapkan para Duta Genre bisa terus menyosialisasikan apa yang didapatnya selama mengikuti kegiatan ini, baik dalam Program Genre maupun program lainnya. Jika ini dilakukan secara terpadu dan bekerja sama dengan banyak pihak, maka saya yakin upaya untuk meminimalisir hal negatif di kalangan remaja akan semakin mudah," katanya