Bandarlampung (Antaranews Kalbar) - Korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah saat ini masih sangat memerlukan bantuan tikar, terpal, dan selimut, selain bantuan logistik lainnya.
"Warga yang terkena musibah gempa dan tsunami di sini masih sangat memerlukan bantuan tikar, terpal, dan selimut," ujar relawan yang juga staf Pusdatin PMI Provinsi Lampung Hady Prasetyo yang sedang berada di lokasi di Palu, saat dihubungi dari Bandarlampung, Minggu.
Menurutnya, saat ini kondisi di Palu dan Donggala sudah berangsur membaik, hanya saja masyarakat masih trauma atas kejadian gempa disusul tsunami tersebut.
Selain itu, bantuan untuk para korban terus berdatangan baik dari dalam negeri maupun luar negeri, seperti makanan siap saji, mi instan, beras, pakaian dan lainnya.
"Bantuan di sini terus berdatangan, bahkan Ketua Umum PMI Pusat yang juga Wakil Presiden RI Jusuf Kalla baru saja berkunjung ke tenda-tenda pengungsian untuk melihat kondisi para korban tersebut," katanya pula.
Hady menjelaskan, walaupun bantuan terus berdatangan, hanya saja keperluan berupa terpal, tikar, dan selimut masih sangat kekurangan.
Padahal terpal dan tikar itu akan dijadikan alas tidur di pengungsian, sedangkan selimut sangat diperlukan bagi para korban yang ada di pengungsian baik orang dewasa maupun anak-anak.
"Korban masih sangat banyak membutuhkan tikar, terpal, dan selimut. Semoga ada bala bantuan untuk ketiga barang tersebut," ujarnya lagi.
Ia mengharapkan saat ini pemerintah bukan hanya memberikan bantuan berupa beras, pakaian, mi instan, dan uang tunai. Tetapi para korban membutuhkan bantuan tersebut, yaitu terpal, tikar, dan selimut.
Sejumlah pihak dan kalangan di Provinsi Lampung juga terus menggalang bantuan untuk para korban gempa di Sulteng itu, antara lain dari kalangan mahasiswa, para pencinta alam, dan termasuk para jurnalis/wartawan, baik menggalang bantuan berupa uang maupun logistik termasuk mengumpulkan pakaian layak pakai.
Berbagai elemen juga menyiapkan acara "Lampung Bersatu untuk Sulawesi Tengah" guna menggalang bantuan bagi para korban gempa di Sulteng dari beragam kalangan di Provinsi Lampung.