Putussibau (Antaranews Kalbar) - Banjir yang sempat merendam sejumlah kecamatan di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, saat ini sudah mulai surut, namun debit sungai masih berpotensi meluap karena musim penghujan.
"Alhamdulillah banjir surut, memang banjir biasa tidak terlalu lama paling lama empat sampai lima hari," kata warga Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, Putussibau Selatan, Harrun kepada Antara, Rabu.
Menurut Harrun, jika cuaca dan curah hujan terus menerus seperti saat ini tidak menutup kemungkinan akan terjadi banjir susulan.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kapuas Hulu, Hatta mengatakan memang kondisi banjir di sekitar Kota Putussibau sudah surut, namun sejumlah daerah hilir pesisir sungai Kapuas masih terdampak banjir kiriman.
"Masih ada sejumlah daerah pesisir yang terdampak banjir kiriman, tapi tidak begitu dalam air sudah berangsur surut," jelas Hatta.
Meskipun demikian, Hatta meminta masyarakat Kapuas Hulu untuk tetap waspada dengan bencana, karena yang namanya bencana alam kapan saja bisa terjadi.
"Daerah kita ini rawan bencana banjir dan angin puting beliung," ucap Hatta.
Sementara itu, warga pesisir Sungai Kapuas, Mohtaruddin mengatakan banjir yang terjadi beberapa hari itu sempat berdampak terhadap pertanian masyarakat.
"Lahan pertanian sempat terendam, apalagi saat ini musim tanam ada beberapa tanaman padi dan jagung yang mati terendam air, karena usia tanam masih sangat baru," jelas Mohtaruddin.
Dia berharap tidak ada lagi banjir susulan, meski pun musim penghujan karena memang jika banjir tiba sudah pasti berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat.