Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 yang hilang kontak saat terbang dari Bandara Soekarno Hatta di Banten menuju Depati Amir, Pangkalpinang, ternyata baru diterima maskapai tersebut langsung dari pabriknya di Amerika.
Berdasarkan rilis yang diterima dari Lion Air pada 15 Agustus 2018, Lion Air (kode penerbangan JT) member of Lion Air Group hari ini resmi menerima pesawat terbaru jenis Boeing 737 MAX 8 (B38M) beregistrasi PK-LQP.
Pesawat mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK) dengan mulus.
Pesawat dikirim langsung dari Boeing Company, pabrikan yang berbasis di Amerika. PK-LQP diterbangkan menggunakan nomor penerbangan JT001 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Boeing Field King County (BFI) pada Senin (13/ 8) pukul 16.44 waktu setempat, dengan singgah terlebih dahulu di Bandar Udara Internasional Honolulu, Hawai, Amerika Serikat (HNL) dan Bandar Udara Internasional Antonio B. Won Pat, Tamuning, teritori Amerika Serikat di Guam (GUM).
Boeing 737 MAX 8 merupakan keluarga baru di lingkungan Lion Air Group, merupakan armada ke-10 yang dioperasikan oleh Lion Air dari total pesanan 218 Boeing MAX 8. Pencapaian ini menjadikan Lion Air sebagai maskapai terbanyak yang mengoperasikan B38M di Asia Tenggara.
Hingga kini, Lion Air telah diperkuat 120 pesawat, terdiri dari 10 Boeing 737 MAX 8 (180 kelas ekonomi), 70 Boeing 737-900ER (215 kelas ekonomi), 36 Boeing 737-800NG (189 kelas ekonomi), satu Boeing 747-400 (12 kursi kelas bisnis dan 492 kelas ekonomi) dan tiga Airbus A330-300 (440 kelas ekonomi).
Boeing 737 MAX 8 diharapkan akan memperkuat jaringan penerbangan yang saat ini sudah dilayani, rencana penambahan frekuensi terbang serta pembukaan rute baru dengan tujuan memberikan keuntungan lebih bagi traveler maupun masyarakat guna mempersingkat waktu, mendekatkan jarak dan mempermudah akses antardestinasi.
Pesawat baru diterima Lion Air pada Agustus
Senin, 29 Oktober 2018 10:19 WIB