Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalimantan Barat, Ridwansyah mengatakan, pihaknya saat ini sedang membuat perencanaan dan mengusulkan untuk membangun kembali Asrama Haji Pontianak yang sudah ada selama ini.
"Kita baru mengusulkan ke Kemenag Pusat agar Kalbar, khususnya di Kota Pontianak mendapat antrian bisa membangun asrama haji yang baru. Sehingga dengan demikian, maka pelayanan dan kenyamanan di asrama semakin baik," katanya, saat acara ramah tamah peringatan Hari Amal Bakti Kemenag ke -73 di hadapan Gubernur Kalbar, Sutarmijdi di Pontianak, Kamis.
Ia menyatakan, tentu untuk membangun asrama haji tersebut harus memanuhi syarat seperti tanah. Menurutnya, saat ini status tanah Asrama Haji Pontianak masih meminjam kepada pemerintah daerah.
"Mudah - mudahan nanti tanah tersebut oleh pemerintah daerah dihibahkan ke Kemenag. Sehingga kita bisa mengajukan anggaran," kata Ridwansyah.
Ia menambahkan, persyaratan lainnya untuk membangun asrama haji yakni desain. Kita juga sudah membuat proposal desain. Desain yang ada berdasarkan diskusi dengan tokoh- tokoh agama dan masyarakat serta pihak lainnya.
"Secara umum kita semua dalam tahap berihktiar semoga pada 2019 persyaratan segera dipenuhi dan pengusulan disampaikan ke Kemenag Pusat," ujar Ridwansyah.
Menanggapi rencana pembangunan kembali Asrama Haji Pontianak yang beralamat di Jalan Soetoyo tersebut, Gubernur Kalbar, Sutarmijdi menyambut baik.
"Kita dari pemerintah provinsi(Pemprov) Kalbar tentu sangat mendukung dan menyambut baik. Asalkan pembangunan cepat saja jangan lambat," katanya.
Ia menyarankan agar pembangunan asrama haji juga bisa mempertimbangakan estika bangunan sehingga memberikan dampak dan citra bagi daerah.
"Bangunan harus unik jangan asal bangun. Terpenting juga bangunan memberikan dampak di daerah sekitar. Dulu ada wacana mau membangun asrama haji dekat bandara," ujar Gubernur.
Menurut dia, kalau ke bandara masih menggunakan bus ya mendingan di tempat asalnya saja. Kalau di tempat seperti ini kan bangunannya bisa dimanfaatkan untuk penambahan pemasukan bagi pengelola atau disewakan. Kalau di dekat bandara di situ sepi, siapa mau sewa," jelas dia.
Terpenting, kata Gubernur, bangunan yang ada dikelola dengan baik dan jangan sampai terbengkalai. Bahkan dalam pengelolaan harus memberikan nilai pemasukan.
"Jangan sampai dibangun pemerintah itu banyak sampah dan tidak terurus. Harusnya bangunan pemerintah dimanfaatkan dengan baik dan maksimal," tandasnya.
Kemenag Kalbar usulkan bangun kembali Asrama Haji Pontianak
Kamis, 3 Januari 2019 17:16 WIB