KPU Bengkayang rekrut relawan demokrasi

Pontianak, (Antaranews Kalbar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat melakukan perekrutan para Relawan Demokrasi (Relasi).

 "Rekrutmen dilakukan dalam dua hari ini yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih untuk Pemilu 17 April mendatang," ujar Ketua KPU kabupaten Bengkayang, Musa Jairani saat dihubungi di Bengkayang, Kamis.

 Musa menjelaskan bahwa kecil atau besarnya angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 mendatang menjadi salah satu indikator bahwa pemilu itu dilaksanakan dengan sukses.

 "Untuk itu pentingnya kita terus mengajak masyarakat untuk memilih tersebut. KPU RI hingga seluruh KPU baik tingkat provinsi maupun kabupaten melakukan perekrutan relawan dan itu satu di antara langkah konkretnya," papar dia.

 Ia mengatakan setelah direkrut Relasi ini nantinya menjadi tim kampanye KPU yang berfungsi untuk mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya. Dengan peran relawan tersebut diharapkan jumlah partisipasi pemilih meningkat dibandingkan dengan Pemilu sebelumnya.

 "KPU telah mulai melakukan perekrutan, sekarang sudah tahap seleksi wawancara. Jadi ini program KPU RI. KPU Kabupaten/Kota se-Indonesia diminta untuk merekrut relawan demokrasi. Untuk anggaran penggajian sudah ada anggaran di kita sebesar Rp750.000 per orang dan sebanyak 55 orang relawan yang dibutuhkan," papar dia.

Musa menambahkan untuk peserta yang mendaftarkan diri menjadi relawan tersebut, tercatat 109 orang dan hanya dibutuhkan 55 orang saja.

"Kembali, Relasi ini nanti untuk mengkampanyekan kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019. Dengan adanya kampanye tersebut, KPU harapkan partisipasi pemilih tahun 2019 meningkat," kata dia.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Kabupaten Bengkayang, yang juga merupakan Ketua Pembauran Kebangsaan Kabupaten Bengkayang, ?Herman Acap, berharap semua pihak mendukung Pemilu 2019.

"Semua harus ikut serta mensukseskan dengan tidak membuat kekacauan serta tidak menakuti nakuti pemilih. Sehingga bisa berdampak negatif pada pemilu 2019 mendatang. Kita berharap bersama Pemilu tahun 2019 ini sukses, aman dan kondusif. Jauhkan dari segala iri dengki. Ucapan yang saling menyakitkan hati sehingga bisa berdampak pada pemilu," kata dia.