Mempawah (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Barat H Ria Norsan mengajak petani untuk bertani dengan alat modern dalam mendukung ketahanan pangan di Indonesia pada umumnya dan Provinsi Kalbar pada khususnya.
"Kalau kita lihat hasil pertanian di sini sangat luar biasa sekali. Kita harus menjadi petani dengan alat modern," kata Ria Norsan, saat menghadiri Panen Raya 2019 Gapoktan Pilar Makmur di Dusun Panca Bhakti, Desa Peniti Luar, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Minggu.
Ria Norsan juga meminta kepada Dinas Pertanian Kabupaten dan Provinsi agar dapat membina petani di Desa ini, karena lahan di sini sudah sangat bagus, makanya harus dibina mengarah pada petani maju menggunakan sistem petanian yang modern.
"Kami sudah lihat petani di luar negeri luar biasa. Mereka semua sudah menggunakan alat tani yang modern dalam bertani dan hasilnya sangat luar biasa," perannya.
Mantan Bupati Mempawah ini juga meminta kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) harus banyak dilapangan untuk memberikan penyuluhan yang bermanfaat kepada petani supaya petani bisa mengaplikasikan dan mempraktikannya dilapangan sehingga hasil panennya akan menjadi baik dan masyarakat sejahtera.
"Kalau 1 hektar bisa hasilkan gabah kering 5 ton saja, maka 1 tahun bisa memperoleh 15 ton gabah kering," jelasnya.
Untuk itu, dirinya meminta supaya masyarakat disini dapat mempertahankan lahanya agar tetap menjadi lahan bertani yang unggul dan lahan yang sudah bagus ini jangan terkikis/diambil untuk dijadikan bangunan, perkebunan sawit dan lain sebagainya.
"Lahan kita yang masih terhampar luas ini agar tetap dapat dipertahankan menjadi lahan untuk bertani," tuturnya.
Dikatakanya, apabila masyarakat bisa menguasai dunia ini, agar dapat menguasai pangan, karena jumlah penduduk makin hari makin bertambah dan menyebabkan pangan semakin berkurang.
"Petani adalah orang yang sangat berjasa bagi bangsa dan negara. Kalau tak ade petani, kite tak makan," ujarnya.