Sanggau (ANTARA) - Polres Sanggau menggelar apel pasukan operasi Bina Karuna Kapuas Sanggau, terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kalbar, Rabu (24/7).
Hadir saat itu, Pj Sekda Sanggau Ir Kukuh Triyatmaka, MM, Dandim 1204 Sanggau Letkol Inf Gede Setiawan, Kajari Sanggau Tengku Firdaus, SH, MH, para Camat se-Kabupaten Sanggau, Kades se-Kabupaten Sanggau, para tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, Forum komunikasi Pemadam Kebakaran.
Apel gelar pasukan operasi Bina Karuna Kapuas 2019 ini merupakan sebuah gerak Kabupaten Sanggau untuk melakukan pencegahan terjadinya karhutla yang sering terjadi di Kalbar khususnya Kabupaten Sanggau.
Baca juga: Apel Operasi Bina Karuna Kapuas 2019
Kapolres Sanggau AKBP Imam Riyadi saat membacakan amanat Kapolda Kalbar yang mana pada waktu bersamaan digelar juga apel di Kabupaten Kubu Raya, karena berdasarkan data wilayah itu merupakan salah satu penyumbang asap terbesar di Kalbar.
“Ini tentunya perlu menjadi perhatian kita Bersama baik pemerintah, swasta dan msyarakat dalam mengantisipasi dan menanggulangi terjadinya Karhutla di tahun 2019. Saya mengajak kepada seluruh peserta gelar pasukan dan semua segenap elemen masyarakat bersinergi, bersatu padu bahu membahu untuk memberikan solusi bagi permasalahan Karhutla di provinsi Kalimantan Barat yang kita cintai ini," ungkapnya.
Ditambahkan, selain itu hendaknya dilaksanakan patroli terpadu TNI, Polri, Manggala Agni dan masyarakat peduli api serta mapping desa-desa berotensi terjadinya karhutla. Kepada anggota yang terlibat Operasi Bina Karuna Kapuas 2019 agar melaksanakan operasi tersebut dengan ikhlas dan penuh rasa tanggung jawab serta dapat bekerja sama dengan komponen lainnya termasuk masyarakat.
Baca juga: Kubu Raya maksimalkan kesiapan cegah karhutla
"Sehingga tujuan operasi ini mewujudkan Kalbar yang bebas dari asap dapat berjalan dengan lancar dan aman," timpalnya.
Sementara, Pj Sekda Sanggau Ir Kukuh Triyatmaka mengucapkan selamat datang kepada satgas gabungan dari provinsi Kalbar dan selamat bertugas serta bekerja sama bagaimana upaya untuk menurunkan tingkat hotspot terutama di Kabupaten Sanggau ini.
"Kami Pemkab Sanggau sangat mendukung program ini yang mana untuk kepentingan wilayah Kabupaten Sanggau, Kalbar dan Indonesia tentunya. Sepertinya kita ketahui berdasarkan data dari Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2018 bahwa Kabupaten Sanggau merupakan salah satu dari 4 wilayah kabupaten dengan sebaran hotspot tertinggi di Kalimantan Barat. Dan masing-masing Kubu Raya sebanyak 132 hot spot, Sintang sebanyak 262 hot spot, Sanggau sebanyak 188 hot spot, sedangkan yang terbanyak pada tahun 2018 adalah Kabupaten Ketapang sebanyak 295 hotspot," paparnya.
Usai pelaksanaan apel gabungan itu, dilanjutkan dengan kegiatan tambahan yaitu simulasi pemadaman karhutla dari berbagai unsur.
Baca juga: Polda Kalbar siap berpartisipasi untuk pencegahan Karhutla
Baca juga: Kalbar masuk tiga provinsi paling rawan karhutla
Baca juga: BPBD Bengkayang lakukan simulasi penanganan Karhutla
Baca juga: Kodim 1207/BS Pontianak rutin lakukan patroli guna cegah Karhutla