Pontianak (ANTARA) - Sekelompok anak muda yang tergabung dalam Gerakan Peduli Sesama (GPS) memiliki cara tersendiri dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau maulid nabi yakni dengan membagikan sejumlah sembako kepada masyarakat miskin di Desa Cepala, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
"Kegiatan aksi bagi sembako ini sejalan dengan sifat dan sikap nabi yang merupakan manusia dermawan. Hal itu tentu panutan kita bersama," ujar Ketua GPS, Bayu saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Bayu menjelaskan sasar warga Desa Cepala untuk berbagi sembako kali ini yakni Bujang Gabok.
"Bujang Gabok saat ini tinggal sebatang kara setelah ditinggal istrinya," jelas dia.
Dalam penyaluran sembako ikut dihadiri juga oleh Kepala RT setempat yaitu Jamhari. Jamhari mengatakan bahwa Bujang Gabok ini salah satu warganya yang kurang mampu.
"Biasanya saya yang melayani dan memantau keadaannya," kata Jamhari.
Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW diperingati sebagai Hari Libur Nasional di Indonesia. Dikenal dengan istilah Maulid Nabi, tanggal ini diambil dari perhitungan Kalender Bulan Islam. Maulid Nabi jatuh pada hari ke-12 bulan ketiga Islam Rabi’ul-awwal.
Nabi Muhammad SAW lahir di Mekah, sebuah kota di wilayah Saudi Arabia pada tahun 570 Masehi. Ibunya telah meninggal dunia karena sakit pada tahun 576 Masehi. Setelah kematian Ibunya, Muhammad dibesarkan oleh pamannya, Abu Thalib sampai ia dewasa.
Gerakan Peduli Sesama peringati maulid nabi dengan cara bagikan sembako
Sabtu, 9 November 2019 5:49 WIB