Guru ngaji terduga pelaku bom di Medan enggan bersosialisasi
Kamis, 14 November 2019 16:20 WIB
Petugas gabungan melakukan penjagaan ketat di rumah AS, Jalan Serdang, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Medan Sumatera Utara, Kamis. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)
Medan (ANTARA) - Tim gabungan masih memburu SA, guru ngaji dari RMN, yakni terduga pelaku bom bunuh diri yang terjadi di Markas Polres Kota Besar (Polrestabes).
Petugas bahkan melakukan penggeledahan di rumah SA, di Jalan Serdang, Kelurahan Belawan I, Kecamatan Medan Belawan, Medan Sumatera Utara.
Berdasarkan keterangan Kepala Lingkungan V Kelurahan Belawan I, Indah Pratiwi, Kamis, mengatakan bahwa SA dan keluarganya sangat tertutup dan enggan untuk bersosialisasi kepada warga setempat.
"Mereka tertutup, mereka selalu tutup pintu, enggak mau bersosialisasi sama warga. Tapi kalau saya yang datang, tanya, mereka mau jawab. Tapi untuk sosialisasi enggak mau," katanya kepada wartawan.
Kepala Lingkungan V Kelurahan Belawan I, Indah Pratiwi. (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)
Ia menyebutkan, pascaperistiwa bom bunuh diri, SA dan keluarganya tidak terlihat di rumah mereka.
"Pagi masih ada. Sekitar siang jam satu atau jam dua tidak ada lagi," ujarnya.
Pantauan ANTARA, hingga saat ini tim gabungan masih melakukan penggeledahan di rumah AS. Sebagian petugas juga melakukan penjagaan ketat di seputaran rumah AS.
Sebelumnya, pada Rabu (13/11) malam, petugas juga melakukan penggeledahan di rumah SA.
