Pontianak (ANTARA) - Pengajuan pembuatan KTP elektronik dan akta kelahiran oleh masyarakat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Landak mengalami peningkatan drastis sejak penerimaan CPNS 2019 di kabupaten itu
"Untuk setiap harinya, sejak tanggal 18 November lalu, pemohon pembuatan KTP dan akta kelahiran di tempat kami mengalami peningkatan drastis, di mana masyarakat sampai mengantre. Namun, kita berusaha maksimal dalam melayani masyarakat," kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Landak Yohanes Anthonius Rawing di Ngabang, Rabu.
Dia merinci, untuk pengajuan pembuatan KTP pada 18 November tercatat 574 orang, pelayanan KK 583 orang dan akta kelahiran 278 orang. Pada 19 November, pengajuan dan pencetakan KK 1.048 orang dan KTP 1.041 orang, serta akta kelahiran 501 orang.
Baca juga: KPI Cabang Pontianak Temukan Kasus Adminduk Capil
"Untuk hari ini, pencetakan dan pengesahan KK sebanyak 778 orang dan KTP elektronik sebanyak 768 orang dan akta kelahiran sebanyak 427 orang," tuturnya.
Antrean masyarakat untuk memenuhi berkas lamaran CPNS 2019 di kabupaten itu juga terlihat di RSUD Landak, di mana untuk pengajuan pembuatan surat keterangan dokter pada 18 November sejumlah 150 orang, pada 19 November 305 orang, dan hari ini 515 orang.
"Untuk pengajuan pembuatan SKD ini, semua yang datang mendaftar dilayani dan diselesaikan hari itu juga," kata Kepala RSUD Landak dr. Wahyu.
Pada kesempatan terpisah, Bupati Landak dr. Karolin Margret Natasa menyampaikan kepada para calon pelamar CPNS agar bersabar dalam mengurus berkas lamaran CPNS.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik. Tetapi memang karena keterbatasan personil dan sarana antrian mungkin agak panjang," kata dia.
Baca juga: Capil Kayong Utara Kehabisan Blangko KTP Elektronik
Pada kesempatan itu dirinya juga menyampaikan bahwa mulai dari pengumuman dan tes CPNS dilaksanakan secara daring.
Ia mengatakan bahwa menurut UU, penerimaan kepegawaian adalah wewenang pusat sehingga pemda tidak dapat membantu atau tidak berhak menentukan siapa yang akan lolos dalam tes CPNS.
"Maka kami mengimbau para pelamar agar jangan percaya atau jangan tertipu jika ada yang menjanjikan bisa bantu lulus CPNS. Itu semua dijamin hoaks alias tipu-tipu, karena saya saja sebagai bupati tidak dapat membantu siapa pun dalam tes PNS karena tesnya 'online' dan dapat langsung dilihat hasilnya segera setelah tes" kata Karolin.
Ia menyampaikan semua warga yang ingin melamar sebagai CPNS agar bisa mengikuti semua prosedur dan tidak percaya dengan iming-iming oknum dari pihak manapun.
"Saya mengucapkan selamat berjuang bagi saudara-saudari yang akan mengikuti tes, percaya dengan kemampuan sendiri dan persiapkan diri sebaik mungkin," katanya.
Baca juga: Disdukcapil Intergrasikan Data Terkait Akta Lahir
Baca juga: KPI Cabang Pontianak Temukan Kasus Adminduk Capil
Baca juga: Disdukcapil Kubu Raya Raih ISO 9001 : 2008