Sanggau (ANTARA) - PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Kalimantan Bagian Barat menargetkan Gardu Induk (GI) Sanggau sudah bisa beroperasi pada akhir tahun 2019.
"Target awal penyelesaian pengerjaan GI Sanggau dan sudah operasional 28 Desember 2019 ini. Pengerjaan infrastruktur GI tersebut saat ini terus dimaksimalkan," ujar Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Kitring KBB 2 Sintang, Adliansyah di Sanggau, Kamis.
Hanya saja kata dia dengan melihat kondisi di lapangan terutama pengerjaan tower jaringan untuk 150 Kv yang menghubungkan dari GI Tanyan ke GI Sanggau terdapat kendala maka akan ada sedikit molor dari target awal.
Baca juga: PLN Kalbar tekan gangguan sambaran petir di SUTT 150
"Tentu dalam pengerjaan di lapangan ada sejumlah kendala seperti faktor kondisi medan yang berat untuk mengangkut material, pembebasan lahan dan lainnya. Paling telat kita perkirakan dan sudah hitung - hitungan per tengahan Januari 2020 semua bisa beroperasi," kata dia.
Menurutnya mulai minggu depan bulan ini juga sudah dilakukan uji coba khusus untuk GI Sanggau oleh PLN Pusat Sertifikasi (PLN Pusertif).
"Harapnya setelah uji coba GI Sanggau, pada 21 Desember 2019 ini sudah memiliki rekomendasi layak berteganggan (RLB)," katanya.
Adliansyah memaparkan untuk menghubungkan dari GI Tayan ke GI Sanggau ada 235 titik tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT).
Baca juga: PLN Kalbar tekan gangguan sambaran petir di SUTT 150
"Dari 235 titik tower tersebut, 194 tower sudah selesai. Jadi masih ada 41 tower dalam pengerjaan. Dari 41 tower itu sudah 33 yang tengah dikerjakan. Itu kita terus kebut," katanya.
Menurutnya dengan nantinya GI Sanggau beroperasi maka kabupaten Sanggau akan masuk Sistem Khatulistiwa.
"Saat ini Kabupaten Sanggau masih dengan sistem isolated atau mulai jaringan, pembangkit dan penyaluran dari sini saja. Sanggau belum terhubung dengan jaringan mana pun. Nah, dengan adanya koneksi dari GI Tayan ke GI Sanggau 150 Kv, maka masuk sistem Khatulistiwa. Tentu ini akan memperkuat suplai daya dan kehandalan listrik di Sanggau," kata dia.
Dalam pantau visit media di lapangan, untuk menuju tower kendala medan untuk mengangkut material sangat menjadi tantangan. Dari jalan utama selain ada beberapa letak yang jauh, juga harus melalui perbukitan, hutan dan lainnya.
Baca juga: PLN Kalbar peduli air bersih bantu tangki untuk masyarakat Desa Jungkat
Baca juga: PLN Kalbar serahkan bantuan penghijauan senilai Rp120 juta
PLN Kalbar targetkan Gardu Induk Sanggau operasional akhir tahun
Kamis, 12 Desember 2019 9:33 WIB