Pontianak (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyatakan dirinya akan memberikan insentif bagi kabupaten yang berhasil menghilangkan status desa tertinggal di daerahnya.
"Saya akan memberikan insentif bagi kabupaten yang berhasil menghilangkan status daerah tertinggal dengan memfokuskan pemberian dana tambahan pembangunan di daerahnya untuk mempercepat status desa yang semulanya tertinggal tersebut menjadi desa mandiri," kata Sutarmidji di Pontianak, Selasa.
Sebagai gubernur, dirinya tidak akan segan untuk mengucurkan anggaran lebih dengan dana tambahan pembangunan hingga Rp50 miliar untuk daerah yang berhasil menghilangkan status desa tertinggal tersebut.
Sutarmidji juga akan meyakinkan kepada pemda dan pemdes bahwa mampu melakukan hal itu. Buktinya dalam setahun Pemprov Kalbar bisa membuat puluhan desa mandiri yang semula hanya satu.
Selain memberikan intensif bagi pemda, dirinya juga mengatakan akan memberikan insentif bagi BUMDes terbaik dengan memberikan tambahan modal. Hal ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa yang dikelola oleh BUMDes tersebut.
"Jika BUMDes bisa mengelola SDA yang ada di desanya dan membuat perputaran ekonomi yang cepat di desanya, tentu ini akan mempercepat pembentukan desa mandiri tersebut," tuturnya.
Untuk itu, sebagai gubernur dirinya mengajak semua pihak, untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam mempercepat pembentukan desa mandiri tersebut.
"Kami di jajaran Pemprov Kalbar sudah bersinergi dengan baik, dimana antara Pemprov, Polda dan Kodam XII Tanjung Pura sudah bersama-sama berjalan membentuk desa mandiri. Kita harap di daerah juga bisa bersinergi seperti ini dan yakin lah, dalam waktu tiga empat tahun kita bisa menciptakan ratusan desa mandiri," kata Sutarmidji.