Pontianak (ANTARA) - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar Kusmana mengatakan, perlu diperhitungkan juga dampak sosial dari pembangunan skala besar di suatu daerah seperti Pelabuhan Kijing yang berskala internasional di Kabupaten Mempawah.
"BKKBN dapat bergerak dalam bentuk pembinaan terhadap keluarga di kawasan itu," ujar Kusmana dihubungi di Pontianak, Minggu.
Misalnya bagaimana memperkuat nilai-nilai keluarga di dalam menghadapi berbagai perkembangan di lingkungan sekitar.
Kemudian, mengajak generasi muda untuk lebih berencana dalam menata kehidupan di saat dewasa. "Termasuk berencana ketika akan menikah, mempunyai anak, dan seterusnya sehingga menghasilkan keluarga yang berkualitas dan terencana," ujar Kusmana.
Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan sepakat bahwa peran BKKBN dan instansi terkait dibutuhkan dalam menghadapi perubahan sosial termasuk di kawasan Pelabuhan Kijing di masa mendatang.
"Karena pasti akan banyak yang datang, ibarat ada gula ada semut," kata Ria Norsan. Sehingga dibutuhkan peran para pihak agar permasalahan sosial yang dapat muncul, dapat dicegah sedini mungkin.
Pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah ditargetkan beroperasi pada akhir 2020. Pelabuhan ini diyakini akan membawa dampak ekonomi maupun sosial di masyarakat.
Baca juga: Kusmana kenalkan logo baru BKKBN ke Wagub Kalbar
Baca juga: Duta GenRe Kalbar raih lima gelar di tingkat nasional
Baca juga: IPKB Kalbar beri pencerahan kepada puluhan jurnalisnya
BKKBN siap dukung antisipasi dampak sosial Pelabuhan Kijing
Minggu, 12 Januari 2020 12:10 WIB