Jakarta (ANTARA) - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Tim Nasional PSSI Syarif Bastaman meminta manajer pelatih timnas Indonesia Shin Tae-Yong tidak membuka negosiasi soal lokasi pemusatan latihan (TC) untuk tim nasional.
“Kalau mau menunjukkan upaya terbaik artinya tidak ada ruang untuk negosiasi. Ikuti saja apa yang diminta oleh pemberi pekerjaan dalam hal ini PSSI,” ujar Syarif di Kantor PSSI, Jakarta, Kamis.
Ketua Komite Pemilihan PSSI 2019-2023 itu menegaskan, Shin Tae-Yong mesti mematuhi apa saja yang diinstruksikan PSSI.
Seperti untuk TC timnas Indonesia, PSSI sudah memutuskan bahwa kegiatan itu dilaksanakan di Tanah Air. Oleh sebab itu, Shin Tae-Yong seharusnya tidak lagi memunculkan opsi untuk melaksanakan TC di Korea Selatan.
Jika Shin mengkhawatirkan soal pandemi penyakit virus corona (COVID-19) di Indonesia, Syarif menyebut bahwa hal itu tidak bisa dijadikan acuan karena Korea Selatan juga memiliki situasi serupa.
“Memangnya di Korea tidak ada COVID-19? Seluruh dunia juga ada COVID-19. Kita tidak lebih rendah dari orang Korea. Saat ini kita harus mempunyai sense of urgency karena Piala Dunia U-20 sudah dimulai tahun 2021,” tutur Shin.
Terkait tempat TC timnas, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang berurusan dengan timnas Endri Erawan menyebut bahwa, secara teknis, tidak bisa timnas Indonesia berangkat ke Korea Selatan untuk TC.
Sebab, saat ini ada dua timnas yang di bawah kendali Shin Tae-Yong dan semuanya harus bersiap untuk turnamen internasional yang dimulai Oktober 2020.
Timnas Indonesia akan menghadapi tiga laga terakhir Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia yaitu menantang tuan rumah Thailand pada 8 Oktober 2020, kemudian menjamu Uni Emirat Arab pada 13 Oktober 2020 dan bertandang ke Vietnam untuk melawan si empunya kandang pada 12 November 2020.
Meski peluang lolos ke putaran ketiga sudah tertutup, PSSI ingin timnas mendapatkan hasil terbaik demi mendongkrak peringkat FIFA.
Lalu, timnas U-19 Indonesia akan berlaga Piala Asia U-19 2020 di Uzbekistan pada 14-31 Oktober 2020.
“Jadi kalau salah satu timnas dibawa ke Korea, misalnya timnas U-19, maka satu timnas lain yang berada di Jakarta tidak akan terpegang. Yang paling efektif itu TC di Indonesia. Kalau soal COVID-19, nanti kami akan mencari zona hijau di sini, mungkin di Yogyakarta atau Bali,” kata Endri.
Endri pun merasa bingung mengapa lokasi TC timnas kembali dipermasalahkan karena semua rencana TC datang dari Shin Tae-Yong.
“Shin Tae-Yong memberikan tiga rencana ke kami yaitu rencana A, B dan C. Untuk rencana A dan C itu TC di Korea Selatan pada Juli juga September 2020. Lalu ‘plan’ B, TC berlangsung di Jakarta dan itulah yang kami pilih,” ujar dia.
Keinginan Shin Tae-Yong agar skuatnya dapat menjalani pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan diberitakan oleh Kantor Berita Korea Selatan Yonhap, pada Selasa (16/6).
Menurut Shin, keadaan di Korea Selatan relatif aman dari pandemi COVID-19. Jika usulannya disepakati, juru taktik timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu berharap para pemain dapat diberangkatkan ke Negeri Ginseng pada awal atau pertengahan Juli 2020.
"Saya sudah memberikan peta jalan (road map) kepada federasi sepak bola Indonesia (PSSI). Saya berharap dapat membawa para pemain ke Korea karena situasi di sini aman," kata juru taktik timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu.
Baca juga: Timnas U-16 harus berani bersaing di grup "neraka"
Baca juga: Borneo FC dukung PSSI terkait wacana regulasi pemain U-20 di Liga 1
Baca juga: PSSI siapkan timnas hadapi tiga laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2022