Pontianak (ANTARA) - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meminta kepada semua perusahaan perkebunan yang ada di kabupaten yang dipimpinnya itu untuk selalu waspada dan siap dalam mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan, mengingat saat ini Kalimantan Barat mulai masuk musim kemarau.
"Kesiapsiagaan merupakan keharusan. Termasuk memastikan kemampuan perusahaan dalam mengantisipasi terjadi kebakaran hutan dan lahan. Karena itu sangat penting melihat langsung kesiapan perusahaan terkait peralatan, kelompok-kelompok masyarakat yang ada, dan desa-desa di sekitar perusahaan dalam menghadapi tibanya musim kemarau," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Jumat.
Dia mengatakan, pada kegiatan Apel Siaga Simulasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di PT Mitra Aneka Rezeki Desa Sungai Deras, Kecamatan Teluk Pakedai, yang dilaksanakan Kamis kemarin, PT MAR merepresentasikan kesiapan seluruh korporasi di Kabupaten Kubu Raya menghadapi tibanya musim kemarau yang kerap diikuti munculnya kebakaran hutan dan lahan.
"Dari korporasi-korporasi yang ada dipilihlah PT MAR untuk mewakili seluruh perusahaan," tuturnya.
Apel Siaga tersebut dilaksanakan di lapangan Bola Kantor Kebun ASDE dipimpin langsung Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Remigius Sigid Tri Hardjanto.
"Sesuai pesan Kapolda, yang mengingatkan kita supaya jangan terlena hanya dengan urusan pandemi COVID-19. Kebakaran hutan dan lahan juga harus diperhatikan sesuai dengan instruksi presiden dalam rapat terbatas kabinet bahwa secepatnya desa tetap harus kuat dan perusahaan harus menguatkan desa-desa untuk menjaga supaya setiap api yang muncul tidak membesar," katanya.
Sebelumnya Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Remigius Sigid Tri Hardjanto mengatakan apel siaga dan simulasi penanggulangan karhutla di wilayah Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Kubu Raya bertujuan mengingatkan semua pihak bahwa ada potensi ancaman yakni bencana karhutla. Di mana ancaman tersebut muncul seiring tibanya musim kemarau.
"Jadi mendekati musim kemarau yang rawan karhutla nanti, kita semuanya sudah harus siaga," kata Sigid.
Karena itu Kapolda Sigid berterima kasih kepada seluruh peserta apel siaga. Ia menilai pelaksanaan apel menjadi bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup.
"Peduli untuk mengantisipasi karhutla. Mudah-mudahan apel siaga dan simulasi penanggulangan ini betul-betul bisa menjadikan penyemangat bagi kita semua untuk peduli terhadap karhutla," katanya.
Bupati Muda minta perusahaan perkebunan antisipasi Karhutla
Jumat, 26 Juni 2020 16:11 WIB