Sanggau (ANTARA) -
Sedikitnya 6.464 ekor hewan yang tersebar di 15 kecamatan di Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat hingga saat ini sudah divaksin untuk mengantisipasi rabies yang bersumber dari binatang peliharaan.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Sanggau Syafiansyah di Sanggau Selasa menyatakan dari 6.464 ekor hewan peliharaan yang divaksin terdiri dari anjing sebanyak 4.934 ekor, kucing 1.489 ekor, monyet 35 ekor dan musang enam ekor.
Menurut dia, data tersebut berdasarkan yang sudah dilaporkan ke Integrated Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (ISIKNAS).
"Pemberian vaksin rabies mulai dilakukan pada akhir Juni dan berakhir pada Juli 2020. Kemudian, untuk petugas vaksin atau vaksinator berjumlah 150 orang yang sudah terlatih dan tersebar di 15 kecamatan," ucap Syafriansyah.
Dikatakan Syafriansyah, sebelumnya pada 13 Juni 2020, tercatat ada sekitar 336 gigitan hewan penyebab rabies di Kabupaten Sanggau yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan.
"Ada dua sampel anjing yang sudah dikirimkan ke laboratorium Pontianak. Dari dua sampel tersebut, hasilnya positif rabies, itu menunjukkan ancaman rabies nyata dan ada di sekitar kita," kata Syafriansyah.
Terkait penanganan orang yang terkena gigitan anjing, disampaikan Syafiansyah, pihaknya melakukan penanganan terhadap hewannya.
Sementara Dinas Kesehatan menangani gigitannya dengan membawa pasien ke Puskesmas untuk mendapatkan vaksin anti rabies.
Ia mengimbau jika ada orang yang terkena gigitan anjing untuk segera mencuci bekas gigitan dengan air yang mengalir menggunakan sabun.
"Jadi itu langkah pertama apabila kita jauh dari Puskesmas, luka bekas gigitan dicuci dengan air mengalir dan gunakan sabun, kemudian langsung bawa ke Puskesmas untuk mendapatkam vaksin anti rabies," kata Syafriansyah.
Baca juga: Pemkab Sanggau targetkan bebas rabies tahun 2024
Baca juga: Kisah Alvin dan panas dingin tergigit HPR - 1
Baca juga: Kisah Alvin dan panas dingin tergigit HPR - 2