Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kota Pontianak, Provinsi Kalbar, dr Sidiq Handanu Widoyono, M.Kes menyatakan bahwa pihaknya saat ini sedang menelusuri sekitar 15 titik yang pernah disinggahi pasien COVID-19 berinisial Is (42) asal Jombang, Jawa Timur yang sempat kabur ketika akan diisolasi pihak petugas kesehatan.
"Ke-15 titik itu, mulai dari Bandara Supadio Pontianak, kemudian pasien naik ojek, mampir di Alfamart, ATM, sempat makan, ke apotek, menginap di penginapan, kemudian melarikan diri di kawasan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya dan lainnya," katanya di Pontianak, Jumat.
Bahkan, menurut pasien, dia sempat makan di sebuah rumah makan dalam waktu yang cukup lama. "Yang jadi masalah karena dia bukan warga sini, sehingga dia kesulitan dalam menunjukkan tempat-tempat yang pernah disinggahinya," katanya.
Sidiq berharap ketika pasien itu singgah di 15 titik itu, tidak sampai batuk atau bersin-bersin sehingga tidak sampai menularkan virus corona jenis baru penyebab COVID-19 itu.
Dia menambahkan, saat ini kondisi pasien saat ini relatif baik, yakni kondisi fisiknya hanya capai karena selama tiga hari ini dia berpindah-pindah tempat atau dalam pelarian.
Dia menjelaskan, pasien Is ini menjalani isolasi di Rumah Isolasi Rusunawa Pontianak agar tidak menularkan virus mematikan tersebut ke orang lain.
Sebelumnya diinformasikan ada dua orang penumpang pesawat penerbangan dari Surabaya-Pontianak, Sabtu (1/8) yang menurut pemeriksaan PCR Untan positif COVID-19, yakni berinisial Mis (58) warga Kubu Raya, dan Is (42) warga Jombang, Jatim.
Is diinformasikan sempat menginap di Hotel Jeruju Baru, namun ketika dijemput untuk diisolasi di Rumah Isolasi Rusunawa Kota Pontianak yang bersangkutan telah meninggalkan hotel atau melarikan diri.
Pasien itu baru berhasil diamankan pada Rabu malam (5/8) di kawasan Jalan Trans Kalimantan, Kabupaten Kubu Raya, demikian Sidiq Handanu Widoyono.
Dinkes Kota Pontianak telusuri 15 titik yang disinggahi pasien COVID-19
Jumat, 7 Agustus 2020 14:22 WIB