Pontianak (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kalbar menyatakan perkembangan rasio penularan COVID-19 semester kedua tahun 2022, dari hasil rekapitulasi data menunjukkan akumulasi tingkat positif dan keterisian tempat tidur (BOR) pasien isolasi 14 kabupaten/kota angkanya masih di bawah lima persen.
"Meski begitu pelonggaran penggunaan masker di Kalbar dikembalikan pada posisi disiplin prokes," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar Hary Agung Tjahyadi saat ditemui di Pontianak, Rabu.
Baca juga: Dinkes Pontianak ingatkan penanganan COVID-19 butuh peran semua pihak
Baca juga: Edi Kamtono minta warga tidak kendor terapkan prokes
Baca juga: Antisipasi lonjakan pasien COVID-19, Kalbar tambah 848 tempat tidur
Dia mengatakan, berdasarkan hasil rekapitulasi data dinas, akumulasi tingkat positif di Kalbar berada pada angka 1,3 persen dari total penduduk yang berjumlah 5,69 juta jiwa. Sementara keterisian tempat tidur (BOR) untuk pasien isolasi masih sangat rendah, yakni 1 persen dari total 120 tempat tidur yang disediakan.
Dari angka tersebut, menurut dia, hingga saat ini tingkat penularan COVID-19 di Kalbar masih sangat terkendali, terhitung sejak April hingga Juli 2022. Ada penambahan kasus kematian akibat COVID-19 tercatat dua orang.
Baca juga: BOR pasien COVID-19 di Kalbar hanya terpakai 27,59 persen
Baca juga: BOR rumah sakit penanganan COVID di Kota Pontianak mendekati 53 persen
Baca juga: Ketersediaan BOR pasien COVID di Kalbar turun hingga 46,46 persen
Baca juga: Pemerintah mulai pertimbangan vaksin dosis empat untuk masyarakat umum
"'Positivity rate' di Kalbar masih pada level yang di bawah karena masih di bawah 5 persen, sekitar 1,3 persen. Artinya tingkat penularan COVID-19 di Kalbar masih kategori ringan dan masih terkendali," katanya menjelaskan.
Untuk yang dirawat di rumah sakit, kata dia, tingkat keterisian tempat tidur masih pada angka 1 persen juga dari tempat tidur yang disediakan untuk isolasi, dari mulai turun rendah sekali sampai saat ini, April, Mei, Juni, Juli, dalam empat bulan itu ada dua kasus kematian.
Baca juga: Ketersediaan BOR pasien COVID di Kalbar turun hingga 46,46 persen
Baca juga: BOR di rumah sakit Kubu Raya sudah jauh menurun
Baca juga: Pontianak tambah BOR hingga di atas 50 persen
Baca juga: Kalbar siapkan seribuan tempat tidur antisipasi lonjakan pasien COVID-19
Terkait pelonggaran penggunaan masker, menurut dia, statusnya akan segera dikembalikan pada posisi disiplin penerapan protokol kesehatan. Hal itu guna mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus penularan, mengingat saat ini telah ditemukan kembali sub-varian baru COVID-19 di Indonesia.
Baca juga: RSUD Kota Pontianak siapkan 85 tempat tidur antisipasi lonjakan COVID-19
Baca juga: Satgas COVID-19 Kota Singkawang tambah 118 tempat tidur dan ruang isolasi
Baca juga: RSUD Pontianak Tambah 150 Tempat Tidur
Baca juga: Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit di Pontianak 71 persen
Baca juga: Bank Kalbar bantu 10 unit tempat tidur ke RSUD Soedarso