Pebalap tim Petronas Yamaha itu melabeli sang rival dari tim Esponsorama Racing "separuh pembunuh" menyusul kecelakaan hebat antara kedua pebalap itu di Red Bull Ring.
Setelah menyalip Morbidelli, Zarco melakukan pengereman ketika melaju di zona pengereman menuju Tikungan 3. Sang pebalap Italia gagal mengantisipasi hal itu ketika membuntuti motor Ducati yang berada di depannya sehingga tabrakan tak terhindarkan.
Kedua motor terpelanting melesat bak peluru dan hampir mengenai Valentino Rossi dan Maverick Vinales yang sedang berada di tikungan.
"Aku minta maaf atas apa yang aku katakan setelah balapan. Itu adalah perkataan yang kasar," kata Morbidelli seperti dikutip laman resmi MotoGP, Kamis.
Kedua pebalap telah menghadap para steward untuk memberi keterangan terkait kecelakaan tersebut di Red Bull Ring jelang Grand Prix Styria.
Pebalap asal Italia sampai sekarang masih merasakan kengerian yang sama meski melihat kembali insiden itu lewat rekaman video.
"Melihat kecelakaan itu lagi aku punya perasaan dan sensasi yang sama seperti yang aku dapati akhir pekan lalu tapi aku harus meminta maaf atas nama yang aku berikan ke Johann karena aku tak tahu apa maksud dia melakukan itu.
"Kita semua melakukan kesalahan, kita semua melakukan hal-hal konyol dan aku kira yang dilakukan Johann cukup 'gila' dan konyol tapi itu bisa juga suatu kesalahan.
Morbidelli berharap panel steward memberi sanksi tegas kepada Zarco, namun pebalap asal Prancis itu berharap sebaliknya.
"Aku harap 'insiden balapan' dinyatakan untuk kami karena menurutku aku tidak melakukan hal gila dan salah," kata Zarco seperti dikutip Reuters.
Zarco bakal melewatkan sesi latihan bebas pada Jumat karena masih harus memulihkan diri pascaoperasi tulang skafoid.
Pebalap asal Prancis itu berharap bisa dinyatakan fit untuk turun membalap di sesi latihan dan kualifikasi pada Sabtu jika lolos tes medis selanjutnya.
"Operasinya berjalan lancar... aku menunggu tapi setiap jam rasanya lebih baik dan aku akan menjalani cek medis 48 setelah operasi," kata dia.