Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Pontianak sudah mempersiapkan Rusunawa Nipah Kuning sebagai tempat karantina dalam mengantisipasi gelombang kedua lonjakan pasien COVID-19, kata Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono.
"Untuk rumah isolasi di Rusunawa Nipah Kuning juga sudah kami siapkan dengan mengecek kesiapan tempat tidur, kamar dan fasilitas lainnya dalam menghadapi skenario terburuk," ujar .Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Sabtu.
Namun, menurut dia, saat ini Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak masih berjalan normal dalam menangani pasien COVID-19.
Edi menambahkan seluruh fasilitas kesehatan di Kota Pontianak hingga saat ini siap memberikan pelayanan kepada pasien.
Ia juga mengingatkan kepada para tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan, karena mereka sangat rentan terhadap risiko terpapar COVID-19.
"Pasien juga kami harapkan terbuka jika misalnya ada gejala sesak nafas, batuk sehingga bisa diantisipasi untuk dilakukan swab atau tes usap," ungkapnya.
Ia berharap tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Pontianak tetap berada di atas 75 persen, sehingga bisa mengimbangi pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Untuk pengendalian kasus pandemi COVID-19 ini tetap mengacu pada penerapan protokol kesehatan," ujarnya.
Termasuk, menurut dia pembatasan aktivitas malam hari.
"Dalam tiga hari ini, para pengusaha dan masyarakat sudah memahami sehingga mengurangi aktivitas malam hari dalam mencegah penyebaran COVID-19 di Kota Pontianak," katanya.
Antisipasi lonjakan pasien COVID-19 Pontianak siapkan fasilitas isolasi
Sabtu, 3 Oktober 2020 8:23 WIB