Pontianak (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat A.L Leysandri, mengharapkan, mall pelayanan publik (MPP) yang ada di Kabupaten Sanggau dapat dimanfaatkan dengan baik untuk mempercepat layanan publik di kabupaten itu.
"Hari ini, Sanggau resmi memiliki mall pelayanan publik. Saya harapkan, keberadaannya bisa dimaksimalkan untuk mempercepat layanan kepada masyarakat," kata Leysandry saat membuka operasional mall Pelayanan Publik Kabupaten Sanggau. Kamis.
Dia mengatakan, sebagai upaya mewujudkan transformasi pelayanan publik ke arah yang lebih baik, Pemerintah Provinsi Kalbar senantiasa mendorong dan membina kabupaten/kota di Kalbar untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan melakukan transformasi secara digitalisasi.
"Tentu itu harus dilakukan dengan layanan yang bersinergi dan terintegrasi antara teknologi dengan kehidupan manusia sebagai sebuah pengejawantahan pengelolaan administrasi layanan pemerintahan yang modern dalam era digitalisasi dan persaingan dunia pada Era Society 5.0," tuturnya.
Menurutnya, perbaikan kualitas pelayanan publik tersebut tidak sekedar hanya untuk menciptakan iklim yang kondusif untuk investasi dan kemudahan berusaha, tetapi juga sebagai cerminan citra baik pemerintah dalam tata kelola pemerintahan yang baik guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Dirinya juga menyampaikan bahwa tentunya sekarang pemerintah dituntut untuk melakukan percepatan layanan dan penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
"Jadi Mall Pelayanan Publik adalah salah satu bentuk komitmen Pemda Sanggau untuk memenuhi harapan Presiden bahwa sekarang ini pelayanan publik ini perlu disiapkan dengan baik, kecepatan-kecepatan orang berurusan itu harus disiapkan dengan baik dan kemudahannya," katanya.
Inovasi yang dilakukan Kabupaten Sanggau memang akan diapresiasi dengan pemberian insentif daerah. Di Kalimantan Barat, MPP ini baru terdapat di tiga Kabupaten/Kota yaitu Kota Pontianak, Kota Singkawang dan Kabupaten Sanggau.
"Harapannya pelayanan ini lebih dimaksimalkan lagi, jadi kalau bisa, Kalau bisa ya. Provinsi sudah ingin menerapkan tidak lagi orang urusan berhadapan dengan petugas supaya tidak ada nego-nego pungli, harus melalui hape atau digitalisasi sehingga nanti ketika mau di cek yang lain baru dia ketemu dan pembayaran langsung ke bank," jelasnya.
Mantan Sekda Kabupaten Sanggau ini juga mengatakan, untuk memaksimalkan keberadaan MPP tersebut, tentunya perangkat pendukung seperti jaringan internet harus ditingkatkan, karena jika masih dilakukan manual, tentu MPP tidak akan ada artinya.
"Mudah-mudahan Sanggau bisa juga menampilkan hal yang beda, karena kemarin Sanggau dapat insentif daerah dan ini diapresiasi oleh Gubernur bahwa Sanggau sudah menjadi daerah ketiga dan harapan Gubernur, 14 kabupaten/kota yang ada di Kalbar bisa seperti ini semua," katanya.