Pontianak (ANTARA) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalbar, Agus Chusaini menyebutkan hingga saat ini penerapan sistem pembayaran dengan Quick Response Code Indonesian Standard disingkat (QRIS) di Kalbar sudah capai 65 ribuan.
“Penggunaan QRIS yang dilakukan oleh pelaku usaha di Kalbar terus mengalami pertumbuhan signifikan dan kini sudah tembus 65 ribuan sejak diluncurkan tahun lalu dan ini terus kita tingkatkan,” ujarnya saat kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa pada 2021 ini ditargetkan ada 125 ribuan pelaku usaha menerapkan sistem pembayaran dengan QRIS.
“Secara nasional ada 12 juta target penggunaan QRIS oleh pelaku usaha. Nah kita sendiri 125 ribu dan optimis ini kita tercapai,” katanya.
Menurutnya, penggunaan QRIS mudah dan bahkan gratis. Pelaku usaha atau industri keuangan tidak perlu investasi besar seperti dengan mesin EDC.
“Daftar QRIS mudah bisa online. Pelaku usaha dapat kode dan tinggal cetak. Hanya saja kendala untuk QRIS ini pada jaringan internet karena di daerah terkendala itu. Di Kalbar saat ini pengguna QRIS masih didominasi di Kota Pontianak,” katanya.
Saat ini menurutnya penerapan QRIS juga sudah menyasar daerah perbatasan. Sehingga digitalisasi transaksi keuangan juga bisa dinikmati masyarakat di beranda negeri.
“Kemudian di tempat wisata juga demikian. Sehingga dengan digitalisasi ini dikaitkan dengan kondisi pandemi juga lebih aman,” sebutnya.
Terkait KKI 2021 di Kota Pontianak yang dalam kegiatan tersebut menerapkan QRIS setiap transaksinya sebagai upaya BI dalam mendukung bangga buatan produk Indonesia dan berwisata di dalam negeri.
"KKI hadir untuk mendedikasikan kebijakan dan pengembangan UMKM. BI memiliki binaan dan dengan saranan kegiatan ini kita menampilkan binaan yang telah kita dampingi. Dedikasi ini terus kita sebarluaskan termasuk soal eksotisme UMKM dan destinasi wisata Pontianak," jelas dia.
QRIS di Kalbar capai 65 ribu merchant
Rabu, 3 Maret 2021 17:24 WIB