Pontianak (ANTARA) - PT Angkasa Pura II (Persero) Kantor Cabang Bandara Supadio Pontianak kembali mengelar Supadio Ramadan Fair 1442 H diantaranya dengan menghadirkan bazar Produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Bazar UMKM yang bertempat di area publik Terminal Bandara Supadio ini merupakan kegiatan UMKM ke-3 yang dilakukan oleh Manajemen Bandara Supadio. Hal ini sebagai bentuk kepedulian dan komitmen dari kami dalam mendukung pengembangan dan kemajuan sektor UMKM, khususnya UMKM Kalbar," ujar Executive General Manager Bandara Supadio Pontianak Akbar Putra Mardhika di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan yang dimulai 21 April - 05 Mei 2021 juga sejalan dengan kedua kegiatan lainnya yakni NgEBand (Ngobrol Enjoy di Bandara) dengan tema Kartini serta Iftor Akbar bersama Santri dan penghapal Qur’an.
“Semua kegiatan dapat memberikan semangat baru. Kemudian terkait bazar harapannya semoga penggerak UMKM tetap berdaya dan bertahan dalam situasi pandemi saat ini," katanya.
Turut serta Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya, Founder Pemuda Pelopor Ekonomi Kreatif, Ketua Umum BPP Pelopor Pemuda Ekonomi Kreatif serta Kepala Cabang Bank Mandiri Kubu Raya dalam seremonial Supadio Ramadan Fair 1442 H.
Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Kubu Raya Tri Pramuarko kembali mengapresiasi kebijakan manajemen Bandara Supadio yang konsisten dalam pengembangan UMKM.
“Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Kubu Raya berterima kasih atas pelaksanaan kegiatan UMKM dan Program Kemitraan Bandara Supadio. Harapannya usaha mikro perdagangan dan perindustrian ini dapat mendominasi usaha di Indonesia dan dapat memajukan masyarakat Kalbar,” kata Tri Pramuarko.
Sejalan dengan itu, Ketua BPP Pelopor Pemuda Ekonomi Kreatif, Alwa Rerizia menambahkan ada beberapa program UMKM yang saat ini sedang dilakukan dalam menjembatani UMKM millenial yakni mendirikan inkubator UMKM berbasis masyarakat serta dalam proses membuat branding produk supaya tidak kalah saing dan dapat menembus kancah internasional.
“Saya meyakini potensi anak-anak Kalbar banyak yang kreatif, hanya saja kurang fasilitas. Perlu kolaborasi dari Instansi maupun dinas serta para pihak lainnya untuk mendukung keberlangsungan UMKM” kata Alwa Rerizia.