Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengatakan beberapa pekan terakhir kasus konfirmasi positif COVID-19 di provinsi itu terus mengalami peningkatan, di mana saat ini total kasusnya mencapai sebanyak 9.116 orang dan berada di urutan keenam terbanyak penambahan kasus se-Indonesia.
"Untuk total kasus konfirmasi COVID-19 di Kalbar sampai tanggal 14 Mei 2021 sebanyak 9.116 orang. Dan pada Jumat ini Kalbar menjadi provinsi urutan keenam terbanyak se-Indonesia untuk peningkatan kasus COVID-19, sehingga kita harus semakin waspada," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr Harisson di Pontianak, Jumat.
Sementara untuk kasus sembuh sebanyak 8.153 orang atau 89,43 persen dan untuk yang meninggal sebanyak 66 orang atau 0,72 persen.
Menurut dia meningkatnya kasus konfirmasi positif COVID-19 di Kalbar dikarenakan banyaknya penelusuran yang dilakukan oleh pihaknya dan Dinkes yang ada di daerah.
Harisson menjelaskan dalam dua pekan terakhir, penambahan kasus konfirmasi COVID-19 di Kalbar mencapai 70 sampai 100 lebih. Hal ini berbeda pada sebelum bulan Ramadhan 1442 Hijriah, di mana dalam satu hari kasus konfirmasi COVID-19 antara 20 sampai 50 orang saja.
"Untuk hari ini saja, kasus konfirmasi baru 107 orang dan seorang dirawat di rumah sakit," katanya.
Ada pun rincian 107 orang ini berasal dari Kota Pontianak 17 orang, Kubu Raya sembilan orang, Landak enam orang, Mempawah enam orang, Sambas 51 orang, Sekadau 10 orang, dan Melawi delapan orang.
Sementara itu, pada Jumat ini juga terdapat 179 orang kasus konfirmasi sembuh yang tersebar di Kota Pontianak lima orang, Kubu Raya 12 orang, Sekadau sembilan orang, Mempawah 14 orang, Melawi 25 orang, Bengkayang tujuh orang, Kayong Utara 21 orang , Sintang 16 orang, Ketapang 24 orang, Sambas 16 orang, Landak 29 orang, dan satu kasus dari luar wilayah.
"Mengingat suasana Idul Fitri saat ini, saya harap masyarakat Kalbar tidak kendor menerapkan prokes COVID-19. Kami tidak akan bosan-bosan untuk mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga diri sendiri dan keluarga dari bahaya COVID-19 yang masih mengancam," demikian Harrison.
Dinkes: Kalbar peringkat enam peningkatan kasus COVID-19
Jumat, 14 Mei 2021 18:19 WIB