Jakarta (ANTARA) - Upacara bendera untuk memperingati HUT ke-76 RI diselenggarakan KBRI Washington DC, Amerika Serikat, pada Selasa (17/8) dengan protokol kesehatan ketat untuk menghindari penularan COVID-19.
Penerapan protokol kesehatan dilakukan melalui pemeriksaan suhu tubuh dan seluruh petugas maupun peserta diwajibkan menunjukkan bukti vaksinasi penuh atau tes usap PCR negatif.
“Penyelenggaraan upacara HUT ke-76 Kemerdekaan RI di KBRI Washington DC dan Konsulat Jenderal RI di AS dilakukan secara sederhana, minimalis, serta terbatas, namun tetap khidmat,” kata Wakil Duta Besar RI untuk AS Iwan Freddy Hari Susanto dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Berbeda dengan upacara bendera pada 2020 yang hanya diikuti staf KBRI Washington DC, tahun ini KBRI mengundang secara terbatas perwakilan kelompok masyarakat dan diaspora Indonesia dari kawasan District of Maryland/DC, Maryland, dan Virginia (DMV) yang berjumlah sekitar 40 orang.
Cuaca mendung yang menyelimuti ibu kota AS saat upacara berlangsung, tidak menyurutkan antusiame warga negara Indonesia (WNI) dan diaspora Indonesia untuk hadir, karena perayaah HUT RI menjadi momen yang selalu mereka tunggu setiap tahun. Sebagian WNI dan diaspora bahkan mengambil cuti dari kantor agar dapat menghadiri upacara.
“Sangat khidmat. Saya barusan sampai sujud syukur akhirnya bisa upacara 17-an lagi,” tutur Anang Dwiantoro, warga Maryland yang juga pegiat seni budaya.
Upacara dipimpin oleh Wadubes Iwan Freddy dan bertindak sebagai komandan upacara adalah Letnan Kolonel Kal. Xanthoniar Taufan Wijaya, perwira TNI Angkatan Udara KBRI Washington.
Pasukan pengibar bendera (paskibra) hanya berjumlah tiga orang. Mereka adalah putra-putri diaspora Indonesia di AS, yaitu Arifinal Shiddiq, Brian Mandoroputro, dan Sarah Noemi Garcia. Ketiganya merupakan pelajar yang duduk di bangku sekolah menengah atas.
“Ini merupakan upacara kedua kami sebagai paskibra di Wisma Indonesia. Kami sangat senang bisa kembali terpilih untuk mengibarkan Bendera Merah Putih,” ujar Brian yang duduk di kelas 3 SMA.
Para anggota paskibra itu dilatih langsung oleh Tim Atase Pertahanan KBRI Washington DC di bawah pimpinan Marsekal Muda TNI Age Wiraksono.
Kelancaran pelaksanaan upacara itu pun tidak lepas dari peran pemandu acara yaitu Maria Imelda Coriyanti, mahasiswi Indonesia asal Flores yang tengah menimba ilmu di American University, Washington DC.
“Ini kali pertama saya memandu upacara bendera dalam rangka HUT RI. Saya sangat terharu, bahkan sempat menitikkan air mata pada saat latihan,” ujar Cory yang juga merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Inspektorat Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Upacara bendera tahun ini ditutup dengan penganugerahan piagam penghargaan bidang seni dan budaya tahun 2021 kepada kelompok masyarakat/diaspora Indonesia di AS, khususnya yang bertempat tinggal di daerah District of Columbia, Maryland, dan Virginia (DMV).
Sejak 2019, KBRI Washington DC menganugerahkan piagam penghargaan tersebut sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi dalam melestarikan dan mempromosikan seni budaya Indonesia, serta mengharumkan citra positif bangsa Indonesia di AS.
Atas hasil kerja, dedikasi, dan rasa cinta tanah air yang luar biasa di bidang seni dan budaya, penghargaan tahun 2021 diberikan kepada Paguyuban Tiyang Jawi, Rumpun Wargi Pasundan USA dan USA Pencak Silat Federation.
“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan, selain bentuk apresiasi, ini akan kami jadikan cambuk untuk lebih keras lagi mempromosikan budaya serta citra baik Indonesia di AS,” kata Jaya Hasran, perwakilan Rumpun Wargi Pasundan USA.
Sementara itu, para WNI dan diaspora Indonesia lainnya turut mengikuti siaran langsung upacara bendera secara daring melalui akun Facebook KBRI Washington DC.
Presiden Joe Biden dan Menteri Luar Negeri Antony Blinken mewakili pemerintah AS pun turut menyampaikan ucapan selamat HUT Kemerdekaan ke-76 RI kepada seluruh masyarakat Indonesia.