Jakarta (ANTARA) - Layanan keuangan digital dari Telkomsel dan anggota Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berupa uang elektronik (e-money), LinkAja, berpendapat bahwa solusi digital diharapkan mampu membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk bertahan bahkan naik kelas.
"Solusi digital harus mampu memberikan manfaat dari keterbatasan yang ada; misalnya keterbatasan kemampuan, modal, dan waktu," kata Chief Operating Officer (COO) LinkAja Widjayanto Djaenudin dalam sebuah seminar web, ditulis pada Selasa.
Keterbatasan tersebut, lanjut Widjayanto, berjalan beriringan dengan tantangan yang dihadapi UMKM. Ia memaparkan, tantangan yang bergulir antara lain akses terhadap informasi, akses terhadap layanan keuangan, akses terhadap peluang usaha baru, dan akses terhadap pemodalan.
Untuk menjawab persoalan tersebut, Widjayanto mengatakan penting bagi semua pihak untuk memberikan dukungan kepada UMKM agar bisa bertahan melalui teknologi.
"LinkAja fokus ke segmen UMKMK dan masyarakat mass-aspirant, diharapkan mendorong inklusi keuangan dan ekonomi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," kata dia.
"Untuk pemberdayaan UMKM dari LinkAja sendiri, kami sudah menyediakan beberapa dukungan. Salah satunya adalah platform digitalisasi bisnis seperti Mini POS System yang diharapkan bisa meningkatkan kemampuan manajerial UMKM dalam mengelola arus kas dengan melakukan pencatatan transaksi secara digital," paparnya.
Lebih lanjut, adalah memasyarakatkan transaksi dengan QRIS untuk dapat menerima pembayaran digital dari dompet digital maupun mobile banking lewat metode ini.
Selanjutnya adalah memperluas bisnis dengan menyediakan produk-produk digital yang dapat menambah pendapatan UMKM. Terakhir, adalah mempermudah akses modal kerja bagi UMKM untuk dapat membangun usahanya tanpa memerlukan jaminan.
Widjayanto menambahkan, LinkAja juga memberikan program pemberdayaan UMKM melalui pelibatan masyarakat dan kerja sama dengan mitra profesional untuk mendorong pengembangan usaha UMKM.
"LinkAja sebagai perusahaan fintech yang membantu masyarakat memanfaatkan teknologi untuk mendukung produktivitas dan memberikan manfaat sosial, termasuk UMKM, dengan memberikan akses yang lebih luas," kata dia.
"Sebagai komitmen LinkAja untuk memberdayakan UMKM melalui merchant engagement untuk mendorong perkembangan bisnis UMKM, ada tiga program pemberdayaan UMKM yaitu Class & Workshop, Mentoring, dan Monitoring," imbuhnya.
Baca juga: Bank Syariah Indonesia perkuat Ultimate Service lewat transformasi digital
Baca juga: BNI perbarui informasi ekosistem layanan digital pada Hari Pelanggan Nasional
Baca juga: Reformasi ruang digital ciptakan ekosistem yang adil
Solusi digital diharapkan bantu UMKM bertahan bahkan naik kelas
Selasa, 7 September 2021 12:05 WIB