Pontianak (ANTARA) - Sekolah Perhotelan Bali (SPB) Borneo merupakan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) bidang pariwisata dan perhotelan pertama di Kalimantan Barat yang memiliki sarana dan prasarana pelatihan bertaraf internasional.
"Lembaga ini berada di bawah Yayasan Shanti Luhur yang bekerjasama dengan Yayasan Darma Widya Ulangun yang menaungi STPBI (Sekolah Tinggi Pariwisata Bali) dan SPB (Sekolah Perhotelan Bali)," ujar Agung Winda, Selasa (05/10)
Agung Winda juga mengucapkan Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk Kegiatan Pelatihan cooking class untuk pelaku ekonomi kreatif sektor kuliner yang dihadiri ibu Bupati Rosalina Muda. Kegiatan ini memberikan tata cara memasak dan penyajian yang baik.
"Kami keluarga SPB Borneo mengucapkan Terimakasih yang setinggi-tinggi nya atas kepercayaan untuk memberikan pelatihan memasak, dan cara penyajian yang baik yang tentu sangat memperhatikan hygiene dan sanitasi," ujarnya.
SPB Borneo diresmikan pada tanggal 23 Februari 2021 yang diresmikan langsung oleh Bapak Gubernur Kalimantan Barat, persemian tersebut juga dihadiri oleh master chef Juna. Dan Pada tahun 2019 mendapatkan sertifikat untuk program Tata Graha serta bulan Desember 2020 mendapatkan sertifikat akreditasi tata boga.
"Dengan Rahmat Tuhan yang maha esa, SPB Borneo ini diresmikan pada tanggal 23 Februari oleh bapak Gubernur, saat peresmian tersebut yang bapak gubernur demonstrasi memasak yang dibantu oleh master chef Juna,"jelasnya lagi.
Dia juga mengatakan kendatinya SPB Borneo baru di Kubu Raya tetapi mahasiswanya siap untuk training dan kerja di Luar negeri, yang masing-masing berasal dari praktisi pariwisata dan perhotelan yang telah memiliki profesionalisme dan pengalaman kerja di bidangnya masing - masing. Proses pembelajaran terdiri dari kelas teori dan praktik yang dilaksanakan di LPK dan di industri melalui Praktik Kerja Nyata (PKN).
Agung winda juga menilai program ini sangat bagus untuk kuliner kedepannya Kate memiliki peran yang luar biasa, Karena menyangkut bidang pariwisata. Multi lintas sektoralnya tinggi.
"Saya menilai program ini sangat bagus kuliner ini kedepannya akan memiliki peran yang luar biasa, karena ini menyangkut bidang pariwisata, multi lintas tinggi yang saya maksud, ya sektoralmya tinggi jadi makanan yang ada di sini itu akan di usahakan mengambil bahan dari lokal, tidak perlu mendatangkan dari luar, jadi lebih murah, lebih fres, dan lebih segar, itu yang kami pentingkan,"ungkapnya.
Dia juga berharap kedepannya dengan adanya pelatihan hari ini bisa menghasilkan produk makanan yang enak, sehat, bergizi serta mengundang selera. Ia juga berharap kedepannya Kalimantan Barat juga mempunyai potensi internasional yang luar biasa, karena di pantai kijing sedang dibangun pelabuhan laut yang internasional.