Pontianak (ANTARA) - Area Head Pontianak PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Agus Kurniawan adanya pengembangan digital banking sebagai optimalisasi layanan dan menjawab kebutuhan nasabah di masa pandemi COVID-19.
"Dampak dari pandemi berdampak kepada percepatan terutama pada Giro Non Customer (GNC) karena sebagian masyarakat sudah mulai aktif menggunakan digital melalui telpon pintarnya. Sebelumnya sebagian masih konvensional. Untuk itu pengembangan digital terus dilakukan," jelas dia saat webinar Bulan Inklusi Keuangan di Pontianak, Senin.
Ia juga mengatakan dengan adanya pembatasan dan jaga jarak saat pandemi membuat GNC yang awalnya konvensional sekarang pergerakan beralihnya kepada digital yang signifikan dalam setahun terakhir ini.
"Yang awalnya konvensional kami lihat pergerakan beralihnya kepada digital ini menjadi sangat signifikan dalam setahun terakhir. Nah kalau kita lihat angka saat ini di 56 persen konsumen di Indonesia sudah memiliki pembayaran non tunai bahkan kalau kita lihat di Asia Tenggara direncanakan 2025 mendatang 84 persen transaksi sudah menggunakan non tunai," jelas dia.
Dia mengatakan secara keseluruhan tidak hanya dari terdampak pandemi, perubahan dari generasi ke generasi beberapa tahun yang akan datang di lihat dari sisi potensi hasil sensus penduduk 270 juta jiwa terlihat komposisi dari pergerakan yang hampir semuanya masuk kepada generasi milenial.
"Mungkin kalau kita bicara digital secara keseluruhan kita tidak bicara hanya terdampak dari pandemi, kalau kita bicara gimana akan terjadi perubahan dari generasi ke generasi beberapa tahun yang akan datang. Dilihat dari sisi potensi dari hasil sensus penduduk 270 juta jiwa, bahwa terlihat komposisi dari pergerakan saat ini hampir semuanya masuk kepada generasi milenial," jelasnya.
Dia mengatakan milenial sudah lebih tinggi di bawah 5,87 persen bahkan Gen Z itu akan mengambil alih sektor produktif dalam tiga sampai lima tahun ke depan. Secara nasional dilihat bahwa secara generasi akan terjadi perubahan kebiasaan dan itu juga ditopang selain generasi saat ini tentunya kemajuan teknologi yang sangat pesat beberapa tahun belakangan ini.
"Kami lihat juga dari sisi di Kalbar seperti apa, nah kalau kita lihat data di Kalbar ini berdasarkan juga komposisi di penduduk Kalbar ini juga tidak jauh berbeda dengan data komposisi di nasional, di mana kita lihat justru di Kalbar baby boomers di bawah 10 persen saat ini. Nah juga generasi Z nya 20,29 persen masih didominasi oleh kaum milenial. Kalau kita lihat berdasarkan sensus penduduk di Kalbar September 2020 sebanyak 5,41 juta ini kalau kita lihat komposisi milenial sudah di atas non milenial saat ini," jelasnya
Mandiri : Digital banking optimalisasi layanan di masa pandemi
Senin, 11 Oktober 2021 16:54 WIB