Jakarta (ANTARA) - Mobil listrik menjadi daya tarik tersendiri pada setiap pameran otomotif, baik karena desainnya yang unik dan futuristik, juga karena teknologinya dinilai baru khususnya untuk konsumen di Indonesia.
Pada pameran GIIAS 2021, berbagai jenama otomotif kembali memperkenalkan teknologi elektrifikasinya. Mobil yang mereka hadirkan berasal dari berbagai segmen, mulai sedan, sport, hingga mobil mini.
Mayoritas mobil listrik itu masih berstatus pemanis pameran atau display. Namun demikian, ada juga pabrikan yang sudah menjual mobil listriknya di pasar Indonesia, berikut ulasannya.
Wuling
Meski baru masuk Indonesia pada 2017, namun Wuling terbilang serius dalam mengembangkan produk otomotifnya di Indonesia. Mulai dari mobil keluarga, niaga, hingga SUV dengan teknologi terkini namun dijual dengan harga terjangkau.
Pada GIIAS 2021, Wuling menunjukkan dua mobil listrik berplatform Small Electric Vehicle (GSEV) yang menjadi mobil terlaris (terjual lebih dari 650.000 unit) di pasar China sebagai market otomotif terbesar di dunia.
Platform EV itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya, memiliki ukuran kecil namun lapang, dengan dukungan beragam fitur dan aspek keselamatan, dan juga teknologi modern.
“Pengenalan GSEV oleh Wuling di GIIAS 2021 merupakan langkah nyata komitmen kami untuk mendukung program pemerintah Indonesia dalam hal percepatan elektrifikasi kendaraan," kata Han Dehong, Vice President of Wuling Motors.
Melalui mobil itu, Wuling menunjukkan kesiapannya terhadap ekosistem EV di Indonesia.
"Dalam waktu dekat, kami akan meluncurkan produk generasi berikutnya dengan platform GSEV. Mobil listrik ini tidak hanya akan dijual di Indonesia tetapi juga diproduksi di Tanah Air," kata Han Dehong.
Toyota
Toyota membawa berbagai model kendaraan terelektrifikasi pada GIIAS kali ini, antara lain COMS, C+POD, Prius PHEV, dan New Camry Hybrid Electric Vehicle (HEV) sebagai flagship model dari sedan Toyota yang sudah mengaplikasikan teknologi mesin hybrid generasi ke-4.
Pabrikan berlogo tiga elips itu juga menghadirkan special exhibition e-Palette yang merupakan kendaraan autonomous masa depan yang dapat digerakkan dengan battery electric. Kendaraan berteknologi canggih itu telah dilengkapi teknologi CASE (Connected, Autonomous, Shared, Electric).
“Toyota berkomitmen untuk hadirkan multi-pathway dengan tidak hanya menyediakan complete line up dan services, tapi juga menghadirkan complete technology agar kebutuhan mobilitas masyarakat dapat terpenuhi, dan dapat membantu memberikan nilai tambah bagi masyarakat untuk menunjang kehidupannya sehari-hari,” kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy.
Mitsubishi
Selain memiliki produk Outlander PHEV, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) juga menyajikan salah satu mobil listrik unik di anjungan mereka.
Mobil itu adalah Mitsubishi Minicab-MiEV, berbentuk van mungil berkelir putih dengan tampilan yang minimalis. Kendati demikian, Minicab-MiEV mampu memenuhi kebutuhan mobilitas di lingkungan yang padat dan sempit, terutama untuk armada logistik.
Di negara asalnya, Minicab-MiEV tersedia dalam dua opsi trim yakni 10.5kWh dan 16.0kWh serta atap tinggi atau atap standar.
Nissan
Nissan membawa dua kendaraan listriknya ke GIIAS 2021, yakni All-New Nissan LEAF dan Nissan Kicks e-POWER, sebagai visi "Nissan Intelligent Mobility" yang mengubah cara mobil dikendarai, ditenagai, dan dapat terintegrasi dengan lingkungan sekitar.
"Dengan sejarah panjang Nissan di mobilitas elektrifikasi global, kami ingin menawarkan pengalaman dan solusi inovatif untuk mobilitas listrik di Indonesia melalui The All-New Nissan LEAF dan Nissan Kicks e-POWER," ungkap Presiden Direktur PT Nissan Motor Distributor Indonesia, Evensius Go.
Nissan LEAF merupakan kendaraan listrik pertama yang dipasarkan secara massal dengan penjualan sudah mencapai 500 ribu unit secara global. Sedangkan untuk pasar Indonesia, Nissan sudah meluncurkan kendaraan itu pada Agustus lalu.
Sedangkan Nissan Kicks menggunakan teknologi e-Power dan pengguna dapat menikmati berkendara mobil listrik sepenuhnya tanpa perlu charger (pengisi daya) eksternal.
Hyundai
Produsen otomotif Korea Selatan yang juga menanamkan investasinya di Indonesia, Hyundai membawa mobil konsep EV ‘Prophecy’ yang mengedepankan bahasa desain Sensuous Sportiness.
Prophecy menampilkan konsep aerodinamika terdepan dan teknologi berkendara otonom. Pada sisi kemudi, mobil konsep EV itu memakai dua joystick sebagai alat kendali mobil.
Hyundai juga menampilkan E-GMP (Electric Global Modular Platform), sebuah platform masa depan untuk EV yang dikembangkan oleh Hyundai Motor. Dengan menerapkan platform tersebut, Hyundai akan meluncurkan setidaknya 23 model EV baru hingga akhir 2025 dan akan memasok sebanyak lebih dari satu juta unit EV ke penjuru dunia.
Mobil listrik lain yang ditampilkan Hyundai adalah KONA Electric dan IONIQ Electric, termasuk KONA Electric yang ditandatangani Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Ulsan, Korea Selatan pada 26 November 2019.
Lexus
Demi menunjukkan visi elektrifikasi Lexus Electrified, pabrikan mobil mewah Lexus memamerkan LF-30 Electrified Concept untuk memberikan gambaran kepada konsumen tentang teknologi mobil di masa depan, yakni autonomous driving. Lexus juga membawa New Lexus ES Hybrid dan Lexus UX 300e.
MG
Morris Garage (MG) memperkenalkan station wagon listrik pertamanya MG 5 EV wagon listrik pertamanya yang diklaim memiliki daya tempuh hingga 380 km dalam kondisi daya baterai penuh.
Mobil itu menggunakan motor listrik permanent magnet synchronous dengan penggunaan rotary gear selector pada konsol tengahnya. Kapasitas bagasi MG 5 EV mampu memuat hingga 1.456 liter.