Sejak menggunakan motor listrik, dirinya mengaku banyak manfaat yang didapatkan, terutama dari segi biaya.
"Sejak 6 bulan yang lalu saya sudah menggunakan motor listrik ini. Terasa sekali iritnya. Tidak perlu pusing lagi keluarkan biaya untuk beli bahan bakar. Kalau baterainya habis, tinggal di-charge saja," ungkap Handayani.
Ia juga menyebutkan bahwa motor listrik yang digunakannya bebas polusi, tidak mengeluarkan suara sama sekali.
"Motor listrik pastinya lebih praktis dan super irit, pajak pertahunnya hanya belasan ribu rupiah per tahun. Menggunakan motor listrik bearti kita juga mendukung program pemerintah untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar minyak," imbuh Handayani.
Hal senada juga diungkapkan Larasati (23), Warga Jalan Ahmad Yani, Sanggau. Wanita lajang yang sehari-harinya bekerja disalah satu perusahaan milik pemerintah ini mengaku awal ketertarikan untuk menggunakan motor listrik dari salah seorang temannya. Setelah sebulan menggunakan motor listrik sudah terasa dapat menghemat pengeluaran rutin bulanan.
"Masalahnya mungkin perlu adanya sosialisasi yang dilakukan oleh instansi terkait atau perusahaan distributor motor listrik itu sendiri, agar semakin banyak masyarakat yang tahu betapa banyak keuntungan yang diperoleh dengan beralih menggunakan motor listrik," ujar Larasati bersemangat.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Sanggau, Gurit Bagaskoro, mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi banyaknya antusiasme masyarakat untuk menggunakan motor listrik. Menurutnya, keberadaan kendaraan listrik kedepannya akan menjadi trend berkendara dimasa depan dan akan semakin diminati oleh masyarakat, karena sangat praktis dan pastinya hemat.
"Dari segi pasokan listrik disistem kelistrikan Sanggau dan sekitarnya saat ini cukup kondusif, kondisi ini tentunya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat semaksimal mungkin untuk menunjang segala aktivitas hidup sehari-hari," jelas Gurit.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik agar dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
