Pontianak (ANTARA) - General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo menyebutkan saat ini sudah 91 persen rumah terdampak banjir sejumlah kabupaten di Kalbar kembali nikmati listrik.
"Hingga Minggu (21/11) pagi tadi PLN telah berhasil menyalakan 209 unit gardu distribusi atau 83 persen dari 252 gardu distribusi yang terendam banjir. Dengan demikian, sudah ada 29.648 rumah atau sekitar 91 persen rumah warga yang saat ini telah dapat menikmati listrik kembali," ujarnya saat dihubungi di Sanggau, Minggu.
Ia mengatakan akan terus berupaya untuk kembali menyalakan 43 gardu distribusi yang tersisa agar seluruh rumah warga dapat segera menikmati listrik.
"Kami maksimalkan pekerja PLN di lapangan," jelas dia.
Ia menegaskan agar pekerja PLN yang bertugas memulihkan kondisi kelistrikan disaat banjir mengutamakan keselamatan warga. Hal itu ditegaskannya saat melakukan peninjauan lokasi yang terdampak banjir di Kabupaten Sanggau, Melawi, dan Sintang.
Menurutnya, meski kondisi banjir sudah mulai surut, namun aspek keselamatan ketenagalistrikan harus selalu diperhatikan.
"Kami akan segera menormalkan pasokan listrik ke rumah-rumah pelanggan jika kondisi sudah benar-benar kondusif," tegas Ari.
Dalam kesempatan itu, Ari juga melakukan pengecekan kondisi peralatan yang dimiliki oleh masing-masing unit layanan khususnya di wilayah yang terdampak banjir untuk memastikan kesiapan peralatan dan PLN dalam mengantisipasi penormalan aliran listrik sebelum dan sesudah bencana banjir.
Diakuinya, masih ada warga yang menggunakan mesin genset saat aliran listrik belum normal. Hal tersebut menurutnya sangat beresiko terhadap keselamatan jiwa warga sendiri.
"Saya minta seluruh petugas di lapangan harus selalu memonitor kondisi air, jangan hanya pakai perkiraan saja, karena bisa saja hari ini debit air turun, listrik dinyalakan, ternyata keesokan harinya debit air naik lagi. Maka dari itu, pastikan dulu kondisi benar-benar aman untuk memasukkan aliran listrik," tutur Ari.
Sementara itu, prihatin dengan kondisi warga yang terdampak banjir, PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kembali menyerahkan bantuan paket sembako kepada warga yang terdampak banjir, khususnya kepada pegawai alih daya di lingkungan Kantor unit-unit layanan PLN, serta bantuan perahu karet agar operasional dalam melayani masyarakat menjadi lebih lancar dan optimal.
"Saya berpesan agar seluruh karyawan yang terdampak banjir dapat bersabar dan ikhlas menerima cobaan ini, serta tetap berkomitmen dalam melayani masyarakat," pesannya.