Semarang (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menginstruksikan kapal navigasi dan KPLP usiaga di titik-titik perairan yang krusial seiring meningkatnya volume pergerakan penumpang pada arus balik Lebaran.
“Kapal-kapal negara, kapal navigasi dan kapal KSOP bersiaga di semua tempat titik. Apakah di Madura, Selayar, Banjarmasin, Samarinda, Belawan. Semua teman-teman di navigasi dan KSOP siap memback up apabila terjadi sesuatu,” kata Menhub Budi Karya saat meninjau Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.
Menhub menyampaikan pemerintah telah menyiapkan dengan cermat dan hati-hati, dalam rangka mengantisipasi lonjakan arus mudik maupun balik yang terjadi di angkutan laut.
Berdasarkan survei Balitbanghub, pada tahun ini sekitar 1,4 juta orang akan mudik menggunakan kapal laut.
Kemenhub telah meminta operator pelayaran untuk mengantisipasi daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan penumpang yang signifikan, dengan melakukan rerouting kapal-kapal ke daerah yang penumpangnya padat, sehingga diharapkan dapat mencegah terjadinya kelebihan muatan kapal yang dapat membahayakan keselamatan.
Dalam tinjauannya, Menhub Budi Karya juga mengecek keberangkatan kapal KM Dharma Kartika VII tujuan Pontianak.
“Saya hari ini gembira sekali bisa hadir di Pelabuhan Tanjung Mas, melepas masyarakat pada arus balik. Mereka ini akan kembali ke asalnya. Ada yang ke Pontianak sekitar 700 orang dan mereka bawa motor, mobil dan logistik,” ujarnya.
Ia juga berbincang dengan salah satu penumpang bernama Supardi yang hendak balik ke Pontianak. Menhub mengatakan penumpang tersebut memilih naik kapal kembali ke Pontianak karena sangat nyaman.
”Mereka bilang naik kapal sangat enak, seperti pelesiran, makanannya juga enak,” kata Menhub Budi Karya.
Kemenhub siagakan kapal tambahan di titik krusial
Sabtu, 7 Mei 2022 11:57 WIB